Yuk Kenali Apa Itu Arti Kata Skena, Istilah Gaul yang Lagi Viral di Sosial Media
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Belakangan ini istilah Skena makin viral di media sosial (Medsos). Skena sendiri merupakan singkatan dari tiga kata yaitu Sua, cengKErama, kelaNA. Istilah ini bisa diartikan dan dipahami sebagai perkumpulan kolektif yang bisa menciptakan suasana untuk bercengkerama bersama saat berkumpul.
Secara umum, skena dapat diartikan sebagai perkumpulan orang yang memiliki minat terhadap sesuatu yang sama. Istilah ini bisa disematkan dalam dunia musik, fashion, dan lain-lain.
Sebenarnya, kata Skena yang viral di media sosial lebih banyak identik dengan dunia musik. Misalnya, perkumpulan penggemar musik punk yang disebut Skena Punk. Ada juga istilah lain, contohnya Skena Musik Malang dan Skena Musik Indie Bandung.
Agar lebih memahaminya, simak penjelasan arti skena dalam bahasa gaul serta kaitannya dengan fashion dan musik lewat ulasan berikut ini.
Istilah gaul ini tidak merujuk pada hal-hal yang buruk. Perkumpulan kolektif tersebut tentu dapat meningkatkan pengetahuan akan dunia musik.
Hingga saat ini, kata skena belum muncul di Kamus Besar Bahasa Indonesia, tetapi pegiat musik sudah banyak yang menggunakannya.
Hampir sama dengan pengertian umum skena , istilah skena dalam dunia musik juga merujuk pada sebuah kelompok.
Dilansir berbagai sumber, skena adalah sebuah komunitas musik, khususnya di ranah independen, yang berfungsi sebagai wadah interaksi antara musisi, penikmat musik, dan pemeran lainnya dalam satu lingkungan musik.
Tentunya skena yang identik dengan musik ini bisa bermanfaat bagi orang-orang yang termasuk dalam perkumpulan tersebut. Lantaran, hal ini dapat meningkatkan pengetahuan mengenai dunia musik. Selanjutnya, dari sinilah istilah Polisi Skena muncul.
Istilah Polisi Skena merujuk pada seseorang yang merasa "si paling paham" tentang musik favoritnya. Fenomena polisi skena disebut sebagai budaya kritik-mengkritik di kalangan penikmat musik. Contohnya, polisi skena menganggap bahwa seseorang atau kelompok telah gagal menikmat musik.
Istilah polisi skena mulai kembali marak untuk merujuk pada para gate keeper. Orang seperti ini tak ingin hobinya diikuti oleh pihak-pihak yang menurutnya hanya ikut-ikutan. Hal yang marak terjadi belakangan adalah munculnya kelompok yang tak suka orang-orang di luar kelompoknya mengenakan kaos musisi kesukaan mereka. Biasanya golongan ini merasa para pengguna kaos tersebut hanya sekadar memakai kaos tanpa tahu lagu-lagu dari sang musisi.
Seseorang yang dijuluki sebagai Polisi Skena biasanya menganggap dirinya memiliki wewenang untuk menghakimi, membatasi pendapat, selera, dan kebiasaan seseorang dalam menikmati musik.







