Pasangan Masih Komunikasi Dengan Mantan, Kita Harus Bagaimana?
Mantan adalah bagian dari masa lalu yang hanya menjadi kenangan. Bagaimana cara kita memilih untuk melupakan atau berdamai dengan masa lalu adalah keputusan kita sendiri. Tapi bagaimana kalau pasangan masih komunikasi dengan mantan? Mungkin Anda sedang mengalami situasi di mana dia masih terhubung dengan mantannya - entah itu hanya sebagai teman biasa atau bahkan terlalu dekat menurut Anda.
Pertanyaannya adalah, sejauh mana pasangan masih komunikasi dengan mantan?
Jangan-jangan, hanya karena Anda merasa cemburu karena mereka masih dekat, Anda mulai berpikir bahwa mantan dan pacar Anda memiliki hubungan khusus padahal sebenarnya tidak ada. Ingatlah, tidak ada alasan yang bisa membenarkan rasa cemburu Anda terhadap mantan kecuali jika Anda merasa Anda berada di bawah standar mantan tersebut dan khawatir pacar Anda akan kembali padanya. Jika Anda merasa lebih baik daripada mantan itu, tidak ada alasan bagi Anda untuk khawatir saat pacar masih berteman dengan mantannya.
Selain itu, sudah terbukti bahwa Anda adalah pemenangnya, bukan? Karena jika pasangan masih komunikasi dengan mantan, tetapi pacar atau pasangan Anda memilih untuk bersama Anda, itu menandakan bahwa Anda adalah pria/wanita terbaik baginya. Jadi, tidak perlu khawatir tentang hubungan persahabatan mereka. Apalagi jika Anda dan pacar harus bertengkar karena cemburu berlebihan. Pacar Anda sudah jujur dengan Anda, tetapi karena cemburu menguasai pikiran Anda, Anda tidak percaya padanya. Jangan biarkan masa lalu Anda membuat hubungan baru Anda menjadi rumit.
Ada beberapa hal penting yang perlu Anda lakukan saat mengetahui bahwa pacar Anda masih berhubungan dengan mantannya sebelum Anda mengambil tindakan. Berikut adalah penjelasannya.
- Komunikasikan secara terbuka dan tetap tenang
Anda tidak perlu menyembunyikan fakta bahwa Anda merasa cemburu, khawatir, atau terganggu. Komunikasikan kekhawatiran dan rasa tidak nyaman yang Anda alami secara terbuka kepada pacar Anda.
Namun, jika pacar Anda terlihat tidak peduli atau bertindak sangat defensif tentang situasi yang Anda ketahui, Anda harus memaksa untuk mendapatkan kejelasan.
- Cari tahu alasan mereka masih saling berkomunikasi
Cari tahu dengan baik mengapa dia masih menjaga komunikasi dengan mantannya. Apakah ada urusan bisnis atau pekerjaan yang harus mereka selesaikan bersama? Untuk alasan seperti itu, sangat wajar jika dia masih menjaga komunikasi dengan mantannya.
Namun, jika ada alasan lain, ditambah fakta bahwa dia sengaja tidak memberi tahu Anda tentang hubungannya dengan mantannya, terlebih lagi mereka sering bertemu tanpa sepengetahuan Anda, maka Anda harus curiga apa alasan mereka masih menjaga komunikasi.
- Cari tahu kapan hubungan mereka berakhir
Jika jarak antara putusnya hubungan pacar Anda dengan mantannya cukup jauh dari waktu Anda mulai menjalin hubungan, Anda dapat merasa lega karena kemungkinan mereka ingin mengakhiri hubungan mereka secara baik-baik tanpa drama atau permusuhan. Namun, jika jarak antara putusnya mereka dan hubungan Anda cukup dekat, Anda harus curiga bahwa Anda mungkin hanya menjadi pelarian baginya.
- Jangan terburu-buru mengambil tindakan, tetap tenang dan pikirkan dengan matang
Bahkan jika pada akhirnya Anda menemukan fakta yang tidak Anda sukai tentang pacar Anda dan mantannya, jangan buru-buru mengambil tindakan. Beri waktu untuk menyendiri dan pikirkan apa yang sedang terjadi, serta respons yang rasional dan tepat yang perlu Anda lakukan.
- Minta agar Anda bertemu dengan mantannya
Jika alasan mereka masih menjaga komunikasi benar-benar hanya sebagai teman, pacar Anda seharusnya tidak keberatan untuk memperkenalkan Anda kepada mantannya.
Jika dia terus menghindar dan memberikan alasan agar Anda tidak bertemu, Anda harus curiga tentang hubungan mereka. Bahkan ketika akhirnya Anda bertiga bertemu, perhatikan sikap mereka, apakah tampak seperti teman biasa atau masih membicarakan masa lalu mereka.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda lakukan saat mengetahui pasangan masih komunikasi dengan mantan. Jadi, jangan terburu-buru untuk menghakimi atau meminta putus.
Namun, jika mantan terlalu mendominasi hubungan Anda, misalnya jika pacar Anda lebih memprioritaskan urusan mantannya daripada Anda atau urusan bersama, atau jika Anda tahu bahwa mereka sering bertemu secara diam-diam tanpa memberi tahu Anda. Bahkan ketika Anda dan pacar sedang mengalami masalah, dia justru curhat kepada mantannya daripada mencoba menyelesaikan masalah bersama Anda - ditambah dengan fakta bahwa dia terlalu mendengarkan saran dari mantannya.
Jika situasinya seperti itu, maka itu merupakan indikasi bahwa pacar Anda belum bisa melupakan mantannya dan menganggap hubungan pertemanan sebagai alasan untuk mempertahankan keduanya, Anda dan mantannya. Dalam situasi seperti itu, lebih baik mengakhiri hubungan karena tentu saja itu akan melukai hati Anda.



