Emir Mahira Sempat Gengsi saat Pulang ke Indonesia usai 10 Tahun Tinggal di Amerika, Ini Alasannya
JAKARTA, celebrities.id - Aktor Emir Mahira secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya sempat gengsi saat pulang ke Indonesia.
Hal itu dikarenakan Emir banyak menghabiskan waktu di Amerika Serikat, sejak sekolah menengah pertama (SMP) hingga lulus kuliah.
10 tahun sudah tinggal di negara maju, aktor 25 tahun ini menemukan perbedaan-perbedaan yang sangat signifikan.
"Sempat ada gengsi-gengsiannya juga, dari sana balik ke sini lagi," kata Emir Mahira saat ditemui di kawasan Spark, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/6/2023).
Kendati begitu, Emir bisa mengambil sisi positifnya. Dia mencoba untuk menerapkan hal-hal baik di Amerika Serikat ke Indonesia dari segi perekonomian dan lain-lain.
"Maksudku, ada value di luar negeri yang bisa kita terapin di sini juga. Pelajaran-pelajaran yang mungkin oleh negeri yang sekarang sudah lebih maju secara perekonomian kita masih bisa meniru lah," kata Emir Mahira.
Pemain film Onde Mande! ini juga sadar bahwa ia termasuk orang yang beruntung bisa lama tinggal di luar negeri.
Oleh karena itu, Emir merasa diberikan tanggungjawab untuk memberikan yang terbaik saat kembali ke Tanah Air.
"Tapi aku sadar bahwa aku justru diberi tanggung jawab, aku yang diberi kesempatan ke luar negeri belajar, aku diberikan apapun yang dipelajari itu balik ke sini," kata Emir Mahira.
Selain gengsi, Emir juga sempat kehilangan identitas dirinya sebagai orang Indonesia.
"Secara moral value secara pegangan itu berubah-ubah. Aku jadi agak susah menemukan tempat menjadi diriku sendri. Merasa nyaman, dan itu aku rasakan ketika masih di luar negeri," ujar Emir.
Namun setelah kembali ke Tanah Air, Emir Mahira sadar bahwa mau selama apapun tinggal di luar negeri, identitas dirinya tetap warga negera Indonesia (WNI).
"Setelah sudah menerima ini rumah, oh ini kenapa aku punya pemikiran seperti ini. Banyak dari diri aku yang aku pelajari lagi, aku dulu tumbuh di sini, kenapa menjadi Emir yang sekarang karena aku orang Indonesia," ujar Emir Mahira.


