Penting! Kenali Anxious Attachment Dan Efeknya Dalam Hubungan

AKURAT.CO, Anxious attachment adalah keinginan yang kuat akan sebuah keintiman atau kedekatan, namun dibarengi dengan keraguan dan kecemasan akan diabaikan. Perilaku kita saat menjalin hubungan dengan orang lain dipengaruhi oleh gaya keterikatan yang merupakan pola atau cara seseorang berhubungan dengan orang lain.

Kecemasan ini muncul dari pola asuh yang tidak konsisten. Teori keterikatan ini dikaitkan dengan hubungan awal yang dibangun sewaktu kecil melalui pola pengasuhan. Pasalnya, hubungan seseorang saat kecil bersama pengasuh, misalnya orang tua, dapat mempengaruhi cara ia berhubungan dengan orang lain saat dewasa.

Seseorang yang memiliki kecemasan ini umumnya terlalu bergantung pada pasangan ( codependent ), serta senantiasa membutuhkan validasi. Ia seringkali haus perhatian dan validasi tentang hubungannya. Selain itu, mereka cenderung merasa cemas saat harus terpisah dari pasangan.

Hal tersebut tentu membuat hubungan menjadi tidak sehat, bahkan untuk diri mereka sendiri. Perilaku tersebut bisa membuat penderitanya dicap manja, memicu perdebatan, membuat proses komunikasi menjadi sulit, hingga cenderung melakukan sabotase diri.

Ciri-Ciri Anxious Attachment Style

Dilansir dari jurnal Personality and Individual Differences , mereka yang hidup dalam anxious attachment style cenderung memiliki tingkat kepuasan yang rendah dalam hubungan dibandingkan dengan mereka yang memiliki keterikatan yang aman.

Seseorang dengan gaya kecemasan ini dapat mengganggu relasi dengan orang lain, baik pasangan, keluarga, teman, dan sebagainya. Sebab, penderita ini cenderung sangat sensitif terhadap perubahan suasana hati orang lain. Krisis kepercayaan dalam hubungan tentu membuat sulit terjalinnya hubungan yang penuh rasa percaya. Jika dibiarkan maka hubungan bisa semakin renggang.

Efek lainnya adalah terjebak dalam hubungan yang toxic karena memberikan toleransi terhadap red flags dan sulit menerapkan boundaries . Meskipun sadar berada dalam hubungan yang tidak sehat, penderita ini sulit melepaskan diri dari pasangan, karena mudah bergantung pada orang lain serta takut ditinggalkan.

Cara Mengatasi Anxious Attachment Style

1. Hargai Diri Sendiri

Seseorang dengan gaya kecemasan ini cenderung memiliki kepercayaan diri yang rendah. Oleh karena itu, perlu lebih menghargai diri sendiri mulai sekarang. Menghargai diri sendiri juga akan mengurangi ketergantungan terhadap orang lain. Banyak orang mudah tergantung pada orang lain karena merasa dirinya tidak berdaya.

Manusia memang tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain. Namun, bukan berarti menggantungkan diri sepenuhnya kepada orang lain, sampai-sampai kehilangan harga diri sendiri.

2. Bangun Komunikasi yang Berkualitas

Secara tidak langsung, komunikasi memegang peranan penting dalam berlangsungnya setiap hubungan. Sedikit saja komunikasi tertunda maka bisa menimbulkan masalah. Oleh karenanya, penting untuk bisa menjaga komunikasi agar semakin berkualitas. Komunikasikan kebutuhan emosionalmu agar tahu bagaimana perasaan yang sedang dialami dan mudah menemukan solusi agar lebih nyaman.

3. Lakukan Terapi Mindfulness

Terapi mindfulness adalah suatu metode terapi yang sering dianjurkan bagi orang dengan kecemasan tinggi. Mindfulness dapat melatih pikiran untuk fokus pada apa yang ada saat ini, alih-alih sibuk menyesali masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan. Merasa cemas terhadap masa depan itu wajar, namun jangan sampai lupa dengan masa sekarang.

4. Terima Pasangan Tanpa Syarat

Semua orang pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Anxious attachment membuat seseorang terus mencari teman atau pasangan yang sempurna. Namun, setiap orang punya kekurangan sehingga mustahil menemukan orang yang sempurna. Terimalah kenyataan bahwa orang terkasih, teman, dan pasangan bukan orang yang sempurna.

5. Konsultasi dengan Pakar Kesehatan

Konsultasi kecemasan ini ke tenaga profesional untuk mengatasi kecemasan yang dipunya agar tahu solusi yang tepat bagi permasalahan ini. Anxious attachment style bukanlah sesuatu yang dapat diubah dengan instan. Jadi, tak ada salahnya meminta bantuan tenaga profesional.

Tidak kalah penting, berhenti menyalahkan orang lain atau keadaan. Tidak perlu terlalu menyalahkan orang tua yang membuatmu memiliki kecemasan ini. Sebab, apa yang sudah terjadi di masa lalu tak akan bisa diubah. Terlalu sibuk menyalahkan orang lain dan berlarut-larut dengan masa lalu hanya akan menghambat proses pemulihan.