Vulgar Ngaku Cawe-Cawe Pilpres, KAMI Minta Jokowi Dimakzulkan

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Lintas Provinsi mendesak agar DPR melakukan proses pemakzulan terhadap Presiden Jokowi karena dinilai telah melanggar sumpah dan etika politik pemerintahan.

"KAMI meminta agar DPR segera bersidang untuk melakukan proses pemakzulan Presiden Jokowi karena tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden karena perbuatan tercela melanggar sumpah dan etika politik pemerintahan," kata Sekretaris KAMI Lintas Abadi Sutoyo Abadi dalam rilisnya.

KAMI menilai jika DPR, MPR dan MK tidak memproses pemakzulan tersebut berarti ketiga lembaga tinggi negara itu tidak berfungsi.

"Untuk hal tersebut KAMI Lintas Provinsi menyerukan agar rakyat bersama TNI bergerak serentak untuk menjaga negara tercinta ini dari kekacauan," tambahnya.

Alasan pemakzulan itu perlu dilakukan, sambung KAMI, karena Jokowi dituding sudah cawe-cawe, berpihak dan aktif sebagai timses memenangkan capres pilihannya dan itu jelas telah melanggar sumpah jabatannya.

"Presiden secara sadar telah melanggar sumpah jabatan untuk berlaku adil dan secara vulgar menyatakan dirinya cawe-cawe memenangkan pilihannya pada Pilpres 2024, sehingga berakibat Pilpres 2024 tidak akan berlangsung jurdil," jelasnya.