Prabowo Subianto Dinilai Sedang Lakukan Permainan, Namanya Presiden-presidenan
Menteri Pertahanan Indonesia (Menhan) Prabowo Subianto dinilai tengah bermain dalam sandiwara presiden-presidenan usai mengajukan usulan kepada Menteri Luar Negeri Ukraina soal perang mereka dengan Rusia.
Jadi Prabowo itu dalam salah satu forum dialog shangri-la, dialog di Singapura yang isinya atau pesertanya banyak dari pejabat Kementerian Pertahanan di berbagai negara itu membawa usulan kepada Menteri Luar Negeri Ukraina.
Analisa ini diungkap oleh pegiat media sosial, Eko Kuntadhi. Bukan tanpa sebab, usulan Prabowo ini pasalnya belum dibicarakan kepada Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.
Baca Juga: Prabowo Subianto Bakal Diskusi Soal Cawapresnya ke Presiden Jokowi yang Seorang Kader PDIP, Rocky Gerung: Lho Kok, Jadi Rebutan Berkah?
Ternyata usulan ini kayaknya belum dikonsultasikan dari Prabowo ke menteri luar negeri kita, Retno Marsudi, kata Eko melansir dari Cokro TV, Rabu (07/06/23).
Karena ketika rapat dengan DPR dan ditanyakan mengenai masalah ini, dia hanya menjawab singkat silahkan tanyakan kepada Kemenhan, tambahnya.
Itu artinya menurut Eko, dari Kementerian Luar Negeri kita sama sekali tidak mengerti, tiba-tiba seorang menteri pertahanan langsung membawa proposal yang berkaitan dengan politik luar negeri.
Dan usulannya itu akhirnya diketawain oleh Kementerian Pertahanan Ukraina, katanya.
Dan parahnya lagi, bukan hanya Menlu loh yang nggak tahu Sepertinya Presiden Jokowi juga nggak ngerti tentang usulan ini atau belum diinformasikan atau belum dilaporkan, tambahnya.
Baca Juga: Status Capres Prabowo Subianto Belum Kuat, Kalau Ditinggal PKB Harus Mau Turun Jadi Cawapres
Ini diketahui, ketika kemarin ditanya wartawan, Jokowi hanya menjawab akan memanggil Prabowo untuk menjelaskan atau menanyakan masalah ini.
Barangkali dia mau melompati usulan itu (saran dari Menlu) agar dikesankan bahwa Prabowo membawa isu-isu perdamaian, ungkap Eko.
Aneh kalau memang ini nggak dikonsultasikan terlebih dahulu, seolah Prabowo sudah langsung bertindak sebagai pimpinan negara, ungkapnya.
