Merinding, Ini Kisah Ruben Onsu Melakukan Perjalanan Proyeksi Astral di Jawa Timur

Merinding, Ini Kisah Ruben Onsu Melakukan Perjalanan Proyeksi Astral di Jawa Timur

Seleb | BuddyKu | Rabu, 7 Juni 2023 - 15:48
share

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Presenter Ruben Onsu baru-baru ini tanpa disadari melakukan perjalanan proyeksi astral di Jawa Timur. Hal itu dia lakukan saat sedang syuting sebuah program misteri, dengan berkeliling Pulau Jawa yang turut diikuti juga oleh anak angkatnya, Betrand Putra Onsu.

Meski kesehatannya kerap naik dan turun, Ruben mengaku tidak takut dengan ikut program acara demikian. Menurutnya, lebih baik berurusan dengan makhluk halus daripada berurusan dengan orang yang tingkah lakunya seperti setan, karena akan lebih rumit.

"Nggak tahu kenapa, saya nggak ngerti, tim membawa ke tempat itu. Dimana tempat itu sakral sekali," ujar Ruben, dikutip dari perbincangannya di Youtube Obrolan Santi, dikutip pada Rabu (7/6/2023).

Ruben mengaku, lokasi yang tengah dia kunjungi kala itu ada di kawasan Jawa Timur. Tak seperti syuting di lokasi lain, saat mau syuting di lokasi tersebut, Ruben yang biasanya yakin, malah bertanya berkali-kali kepada tim, apakah yakin akan mengunjungi lokasi tersebut.

Kala itu, tim meyakini Ruben bahwa lokasinya bagus dan tidak bisa diubah. Sepenglihatan Ruben, lokasi itu memiliki kasta tinggi di dalam dunia mistis. Dia juga tahu bahwa di belakang lokasi itu, ada laut yang menghubungkan dengan laut selatan.

Akhirnya Ruben syuting bersama seorang anak indigo dan seorang juru kunci. Semakin juru kunci menyampaikan informasi, kisahnya semakin dalam dan Ruben serasa didongeng hingga mengitari sebuah pagoda besar.

Hampir setengah perjalanan, Ruben melihat wanita berbaju putih, berambut panjang dengan aksesoris khas China. Di sisi wanita itu, tampak ada ular besar yang tingginya sepantaran dengan wanita yang dibicarakan.

"Nggak bisa ngomong, tapi nggak tahu. Tim kaya nggak merasa, biasa aja. Padahal aku lagi seperti minta pertolongan, tetapi mereka nggak ada yang nolongin. Sedangkan anak indigo ini karena aku diam, dia mengisi kekosongan fokus untuk interview juru kunci," kenang Ruben.

Ruben menduga, kehadiran sosok wanita dan entitas ular itu sebagai pertanda kehadiran mereka disambut. Ruben kemudian sapaikan permisi dan izin untuk berkunjung kepada makhluk yang tak kasat mata.

Tak diduga Ruben, saat masuk pagoda yang begitu tinggi, dia justru merasa sesak dan tidak bisa nafas. Dia kemudian meminta Betrand yang akrab disapa Onyo, untuk melanjutkan syuting dan dia izin keluar pagoda karena tidak bisa nafas lega. Ruben kemudian meunggu sesi syuting di lokasi tersebut selesai.

Ruben mengaku memaksakan diri untuk menyelesaikan episode tersebut sampai kondisi tubuhnya menurun. Alhasil, di lokasi syuting selanjutnya dia tidur di mobil, ditemani sopir lokal yang sedang bekerja sama.

Satu hal yang janggal, selama tidur, Ruben merasa masih ada di dalam pagoda. Dia merasa ditinggal oleh tim sendirian dan ada rasa amarah pada tim yang mengabaikannya. Hal janggal lainnya, pagoda itu tampak lebih besar daripada yang dia jumpai di dunia nyata.

Memiliki keturunan darah Tionghoa, Ruben merasa flashback alias kembali ke masa lalu. Dia teringat saat masa kecil, kerap menghantar sang nenek beribadah ke klenteng.

Ruben kemudian merasa kembali dihampiri oleh sosok wanita dan entitas ular, yang berdiri di sisi kanan dan kiri. Tapi di luar pagar pagoda, tampak ada makhluk yang lebih tinggi dan besar dari pagoda. Makhluk berbulu hitam itu tampak bagai orang yang selesai makan dan menjilati tangan, yang penuh darah. "Hitam, tinggi, besar," katanya.

"Nggak ada rasa takut. Aku cuma takut sama ayam hidup. Kalau yang kaya gitu enggak. Hanya, kok bisa dia (makhluk berbulu hitam) bisa lebih tinggi dari pagar pagoda. Hah?," kata Ruben bertanya-tanya.

Dekat pantai dan suasana panas, tetapi kala itu Ruben justru merasa kesejukkan karena diapit sosok wanita dan entitas ular. Ruben juga merasa ketenangan, meski dia tidak berani melihat sosok wanita dna ular di kanan dan kirinya, hanya melihat dari ujung mata saja.

"Saya flashback, teringat waktu masih kecil, membawa kantong plastik, bawa hio. Saya seperti melihat saya waktu kecil. Dia (sang nenek) menyuruh saya pulang dengan bahasa "udah tahu kan, sekarang pulang, ada gue di sini. Salam untuk istri, cicit gue canting, ganteng, salam ya". Kaya bukan meninggal, padahal nenek meninggal saat saya SD, tapi rasanya kaya dekat," jelas Ruben.

Setelah menerima pesan dari mendiang sang nenek, Ruben kemudian terbangun dan merasa begitu lelah. Dia berterima kasih pada Sarah Wijayanto yang bisa dia ajak komunikasi dan menceritakan hal demikian yang sedang dialami.

Perjalanan Spiritual, Astral Projection

Mendengar cerita itu, Ahli Retrokognisi Hari A Kurniawan atau akrab disapa Om Hao mengatakan, Ruben saat itu melakukan perjalanan spiritual dan astral projection. Istilahnya seperti orang koma, tetapi beberapa sistem tubuh tidak berfungsi, namun otak dan jantung masih berjalan.

Om Hao menilai, apa yang diceritakan Ruben amat detail secara raga dan kronologinya. Penggambaran pagoda sendiri merupakan tempat naungan untuk belindung dan sosok wanita serta entitas ular adalah penjaga.

"Kenapa gambaran yang dilihat lebih besar, karena masuk ke dimensi astal. Ukurannya berbeda dengan kondisi nyata, bisa dua atau tiga kali lebih besar," terang content creator Kisah Tanah Jawa ini.

Om Hao juga sampaikan maaf, karena ada beberapa entitas yang berisiko mencelakai atau menyakiti. Tetapi ada yang melindungi dari leluhur, termasuk almarhum nenek.

"Kresek yang dibawa itu adalah bekal dan yang ada di kanan kiri (sosok wanita dan entitas ular) itu melindungi. Maaf, entitas yang hitam itu mau menggerogoti darah Mas Ruben," ungkap Om Hao.

Om Hao akui, mungkin Ruben bisa berisiko merasakan sakit non medis hingga merenggut nyawa. Tetapi ada perlindungan, dengan perumpamaan yang sudah diceritakan Ruben. "Seharunya (perlindungan) 90 persen, ini 40 persen," katanya.

Ilmu hitam akan tertahan atau tidak aktif, apabila lokasi dipakai untuk kegiatan kerohanian dan agama. Ada pagar besar, artinya hanya bisa terjadi apabila di luar perlindungan. Saat Ruben ada di luar pagar, maka tubuh merasa tidak enak, sesak, mual, tetapi ada rasa sejuk itu artinya sudah dibersihkan.

"Jadi itu bukan mimpi, tapi perjalanan spiritual," kata Om Hao pada Ruben.

spiritual medis ilmu hita tertahan akan emmasuki tidak aktif, tp dipakai utk kerohanian, agama, benteng tingi pagar hanya bisa diluar, sat ruben di luar di amenyelakai tubuh gaenak, sesak munta mual, sejuk sudah dibersihkan, bukan mimpi perjalan spiritual


Topik Menarik