Denny Indrayana Terheran-heran Liat Sikap Jokowi ke Moeldoko, Sampai Ngomong Gini: Kalau Anak Buah Mencopet, Presiden Harusnya Marah!
Senior Partner INTEGRITY Law Firm, Denny Indrayana, menilai jika ada unsur kesengajaan dari Kepala Negara Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait aksi penjegalan Partai Demokrat yang dilakukan Moeldoko.
Jokowi harusnya tidak membiarkan Partai Demokrat di kuyo-koyo, tak bisa dikatakan Jokowi tidak tahu, tak bisa dikatakan Jokowi tidak setuju, cetusnya dalam keterangannyay, Kamis (1/6/2023).
Lanjutnya, ia menilai jika memang Jokowi sebagai Kepala Negara yang baik, maka seharusnya ia menegur dan marah kepada Kepala Kantor Staf Presiden itu.
Kalau ada anak buah mencopet, Presiden bukan hanya harus marah, tetapi wajar memecat Moeldoko, bebernya.
Lebih jauh, dirinya juga menyebut bahwa apa yang dilakukan oleh Moeldoko merupakan kejahatan konstitusi.
Sebab, kepengurusan partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah kepemimpinan partai yang sah dan konstitusional.
Jokowi tidak bisa mengatakan pencopetan partai sebagai hak politik Moeldoko. Mencopet partai yang sah adalah kejahatan, tegasnya.
The Changcuters Gebrak Panggung HUT RCTI 34 Anniversary Celebration, Ajak Penonton Berjingkrak Ria
Selain itu, ia juga mengaku mendengar adanya dugaan jika kemenangan Moeldoko sudah di depan mata.
Sebab, disinyalir ada pengaturan yang sedang terjadi di Mahkamah Agung (MA) untuk bisa meloloskan Peninjauan Kembali (PK) yang tengah dilayangkan oleh Moeldoko.
Apalagi ada informasi, konon sudah diatur siasat menangnya, jelasnya.
Secara teori, cawe-cawe Jokowi lewat tangan Moeldoko yang diduga mencopet Demokrat adalah kejahatan yang mestinya membuka pintu pemecatan Presiden, tukasnya.