Berkaca dari Kasus Video Syur Mirip Rebecca Klopper, Ini Alasan Seseorang Hobi Rekam Adegan Hubungan Intim

Berkaca dari Kasus Video Syur Mirip Rebecca Klopper, Ini Alasan Seseorang Hobi Rekam Adegan Hubungan Intim

Seleb | BuddyKu | Selasa, 23 Mei 2023 - 16:48
share

JAKARTA, celebrities.id - Berkaca dari kasus video syur yang diduga Rebecca Klopper, sang perekam atau pelaku nekat merekam adegan hubungan intim. Hal itu tentunya berpotensi dapat tersebar suatu hari nanti. Lalu, mengapa seseorang nekat merekam hubungan intim?

Melansir laman Medpage Today pada Selasa (23/5/2023), alasan seseorang membuat video syur itu sangat beragam dan faktor pemicunya kompleks.

Pada kasus khusus, ada orang yang memang suka merekam adegan ranjangnya untuk mendapat kebahagiaan. Walau tak sedikit \'sex tape\' yang dibuat dalam kondisi salah satunya tidak sadarkan diri.

Beberapa pelaku perekaman video syur juga melakukan kegiatan itu untuk tujuan jahat. Misalnya mencari keuntungan finansial dengan ancaman akan menyebarkan video syur jika tidak mengirimkan sejumlah uang.

"Semakin banyak orang merekam diri mereka saat berhubungan badan dengan pasangannya karena alasan itu tindakan yang menyenangkan," kata Pakar Seks dan Hubungan LoveHoney, Annabelle Knight, kepada Metro.

Knight melanjutkan, ada beberapa orang yang dengan melihat rekaman seks-nya sendiri itu membuat dia lebih terangsang. Selain itu, alasan lain adalah untuk merekam memori, karena ada beberapa pasangan suami istri yang mengeksplor urusan ranjangnya dan ingin semuanya itu terdokumentasikan.

Lebih lanjut, Stu Nugent selaku pakar seks di Lelo menerangkan kalau seseorang merekam adegan syur dirinya dan pasangan ada kaitannya dengan erotisme diri. Apa itu?

"Itu bisa bagian dari narsistik yang artinya, Anda mau lihat diri Anda menyetubuhi pasangan dan ada rasa bangga setelahnya," kata Nugent.

"Ini bukan sesuatu yang baru. Perilaku ini sama saja seperti masturbasi di cermin tapi bedanya ini era digital. Anda mengagumi diri Anda sendiri saat melakukan seks dan terangsang melihatnya," katanya.

Karena praktik tersebut, pakar hubungan di We-Vibe, dr Becky Spelman, cukup yakin bahwa munculnya keinginan untuk membuat video seks dan menyebarkannya ke media sosial ada kaitannya juga dengan mencari kenikmatan atas diri sendiri.

"Dengan melihat foto telanjang sendiri atau video seks dengan pasangan, itu meningkatkan erotisme pada beberapa orang dan ini kecenderungannya ditemukan pada orang yang mencari kesenangan seksual pada dirinya sendiri," tutur Spelman.

Pada akhirnya, Spelman menegaskan bahwa orang yang suka membuat video seks itu merasa tertantang akan dirinya sendiri dan memberi makan jiwa narsisnya.

"Padahal, reality-nya, dia adalah pribadi yang rapuh karena dirinya dinilai tidak sesuai dengan versi ideal orang lain," kata Spelman.

"Jadi, mengapa seseorang membuat video seks? Akan dikembalikan lagi ke pribadinya. Kalau memang dilakukan dengan persetujuan dan tidak menyebabkan penderitaan, itu akan jadi urusan mereka," tulis laman Medpage Today.

Topik Menarik