Makna Ayat 286 Surat Al Baqarah dan Keutamaannya, Baca saat Hadapi Masalah

Makna Ayat 286 Surat Al Baqarah dan Keutamaannya, Baca saat Hadapi Masalah

Seleb | BuddyKu | Rabu, 3 Mei 2023 - 14:33
share

JAKARTA, celebrities.id Makna ayat terakhir surat Al Baqarah dibahas di artikel ini. Terdapat kandungan bacaan doa memohon bantuan Allah SWT yang bisa diamalkan oleh umat Islam. Bacaan doa tersebut juga mampu sebagai solusi di saat menghadapi masalah yang berat.

Untuk diketahui, surat Al Baqarah merupakan surat yang masuk ke dalam golongan surat Madaniyyah yakni diturunkan di Kota Madinah sewaktu Rasulullah SAW hijrah. Kecuali ayat 281 yang turun di Makkah sewaktu Nabi SAW melaksanakan haji wada. Kata Al Baqarah sendiri mempunyai arti sapi betina dan mempunyai ayat berjumlah 286 ayat.

Dilansir dari Kementerian Agama pada Rabu (3/5/2023), berikut celebrities.id telah merangkum informasi seputar makna ayat 286 surat Al Baqarah yang perlu kamu ketahui.

Bacaan Surat Al Baqarah Ayat 286 Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya (h2)



L yukallifullhu nafsan ill wus\'ah, lah m kasabat wa \'alaih maktasabat, rabban l tu`khin in nasn au akha`n, rabban wa l tamil \'alain irang kam amaltah \'alallana ming qablin, rabban wa l tuammiln m l qata lan bih, wa\'fu \'ann, wagfir lan, war-amn, anta mauln fanurn \'alal-qaumil-kfirn


Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

Makna Ayat 286 Surat Al Baqarah

Melansir tafsir Kementerian Agama, Surat Al Baqarah ayat 286 ini menjelaskan dalam mencapai tujuan hidup yang dijalani, setiap manusia diberikan beban oleh Allah Ta\'ala. Namun, semua beban dan cobaan hidup itu pasti sesuai kesanggupan mereka. Mereka diberi pahala lebih dari yang telah diusahakannya dan mendapat siksa seimbang dengan kejahatan yang telah dilakukannya.

Amal yang dibebankan kepada seseorang hanyalah yang sesuai dengan kesanggupannya. Agama Islam adalah agama yang tidak membebani umatnya dengan beban yang berat dan sukar. Mudah, ringan dan tidak sempit adalah asas pokok dari agama Islam.

Selanjutnya Allah Ta\'ala menerangkan hasil amalan yang telah dibebankan dan dilakukan oleh setiap manusia, yaitu amal saleh yang dikerjakan. Sehingga balasan yang akan diterima dan dirasakan oleh mereka berupa pahala dan surga. Sebaliknya perbuatan dosa yang dikerjakan oleh manusia, maka balasan yang akan diterima berupa hukuman mengerjakan perbuatan dosa itu, yang akan dirasakan dan ditanggung pula oleh mereka, yaitu siksa dan azab di neraka.

Ayat ini memberi pengertian bahwa perbuatan baik itu adalah perbuatan yang mudah dikerjakan manusia karena sesuai dengan watak dan tabiatnya, sedang perbuatan yang jahat adalah perbuatan yang sukar dikerjakan manusia karena tidak sesuai dengan watak dan tabiatnya.

Manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah yang suci dan telah tertanam dalam hatinya jiwa ketauhidan. Sekalipun manusia oleh Allah diberi potensi untuk menjadi baik dan menjadi buruk, tetapi dengan adanya jiwa tauhid yang telah tertanam dalam hatinya sejak masih di kandungan. Sebab itulah tabiat ingin mengerjakan kebajikan itu lebih nyata dalam hati manusia dibanding dengan tabiat ingin melakukan kejahatan.

Dari ayat ini juga dipahami pula bahwa seseorang tidak akan menerima keuntungan atau kerugian disebabkan perbuatan orang lain; mereka tidak akan diazab karena dosa orang lain. Mereka diazab hanyalah karena kejahatan yang mereka lakukan sendiri.

Di sisi lain, manusia bisa menerima keuntungan berupa pahala, apabila sudah mati kelak, dari hasil usahanya semasa hidupnya. Termasuk usaha manusia ialah anaknya yang saleh yang mendoakannya, sedekah jariah yang dikeluarkannya dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat yang diajarkannya.

Doa yang diajarkan kepada kita bukanlah sekadar untuk dibaca dan diulang-ulang lafaznya saja, melainkan maksudnya ialah agar doa itu dibaca dengan tulus ikhlas dengan sepenuh hati dan jiwa, di samping melakukan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, sesuai dengan kesanggupan seorang hamba itu sendiri.

Dari doa itu dipahami bahwa pada hakikatnya perbuatan terlarang yang dikerjakan karena lupa atau salah dan tidak disengaja, ada juga hukumannya. Hukuman itu ditimpakan kepada pelakunya. Oleh karena itu, Allah SWT mengajarkan doa tersebut kepada hamba-Nya agar dia terhindar dari hukuman itu. Setelah diajarkan doa untuk meminta ampun kepada Allah dari segala perbuatan yang dilakukannya karena lupa dan tidak sengaja, maka diajarkan juga doa yang lain untuk memohon agar dia tidak dibebani dengan beban yang berat sebagaimana yang telah dibebankan kepada orang-orang dahulu.

Keutamaan Ayat 286 Surat Al Baqarah

Adapun keutamaan Surat Al Baqarah ayat 286, bagi orang yang menghafalkan dan membacanya rutin tiap malam akan dicukupkan atau dijaga oleh Allah dari semua godaan setan. Abdullah ibnu Masud RA pernah mengatakan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, "Barang siapa membaca sepuluh ayat dari surat Al-Baqarah di suatu malam hari, niscaya setan tidak akan dapat memasuki rumah itu pada malam tersebut. Yaitu empat ayat dari permulaan surat Al-Baqarah dan ayat Kursi, dua ayat sesudah ayat Kursi, kemudian tiga ayat pada bagian terakhir."

Di dalam riwayat lain disebutkan bahwa setan tidak dapat mendekati rumah itu, tidak dapat pula mendekati penghuninya pada malam tersebut, tidak pula sesuatu yang tidak disukai akan menimpanya. Tidak sekali-kali ia dibacakan terhadap orang gila melainkan pasti sadar dari penyakit gilanya.

Surat Al baqarah ayat 286 juga merupakan ayat istimewa yang diturunkan kepada Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits dari Abu Zar menceritakan bahwa Rasulullah SAW. pernah bersabda: "Aku dianugerahi ayat-ayat penutup surat Al-Baqarah dari perbendaharaan di bawah Arasy yang belum pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelumku.

Itulah informasi mengenai makna ayat 286 surat Al Baqarah. Dapatkan notifikasi supaya mendapatkan informasi menarik lainnya hanya di celebrities.id.

Topik Menarik