Kenakalan Akri Patrio saat jadi Santri, Akui Pernah Nyolong

JAKARTA - Pelawak kondang, Muhammad Akri alias Akri Patrio , menceritakan masa kecilnya ketika mengenyam pendidikan di sebuah pesantren. Selain belajar mengaji, Akri mengaku pernah mendapat ilmu tentang masak memasak.

Menurut Akri, fasilitas pesantren zaman sekarang sangat jauh berbeda dengan masanya dulu.

Tak jarang, Akri yang dididik hidup mandiri oleh guru-gurunya, harus memasak sendiri sebelum waktu makan tiba.

"Iya karena zaman dulu kita liar liat aja nggak seperti sekarang lah. Pondok pondok sekarang itu terarah. Kalau zaman saya memang balai rombeng. Biliknya bolong ya biasa. Jadi nggak seperti sekarang yang masyaallah. Mau masak mau apa dulu kan nyari kayu," kata Akri Patrio saat di temui awak media di Kawasan Depok, Jawa Barat, belum lama ini.

"Kadang kalau kayu basah plastik plastik kumpulin, nah itu buat masak. Belum pernah kan masak pakai plastik? Mateng tapi bau nya nggak sanggup," sambungnya.

Saat ditanya menu makanan apa yang sering dibuat, Akri mengaku rutin memasak nasi liwet. Selain memiliki cita rasa nikmat, menu tersebut juga bisa dinikmati beberapa orang karena porsinya yang banyak.

"Ah sekadar belajar masak aja, ngeliwet ngeliwet. Ya ada nasi tambahin air segini jangan banyak banyak terus tambahin ikan tinggal gitu masukin air tutup, jadi nasi nya enak ikannya juga enak," ucap Akri.

"Sambalnya dah yang pedas. Kalau bahasa Sundanya ladanya mah ke hulu hulu. Yang pedesnya sampai kepala kepala nih sampai ngebul kepala saya kira-kira begitu," kata dia lagi.

Seperti remaja pada umumnya, Akri juga mengaku termasuk anak yang nakal.

"Iya teman-teman pada ngaji saya maling ikan," tuturnya lalu tertawa.