Lailatul Qadar, Malam Eksklusif Milik Umat Nabi Muhammad
AKURAT.CO Lailatul Qadar adalah malam yang sangat mulia dan lebih baik dari seribu bulan, yang terletak di antara malam-malam dalam bulan Ramadan. Pada malam ini, para malaikat turun ke dunia untuk menjalankan tugas-tugas mereka seperti mencatat rezeki, ajal, jodoh, serta kebaikan dan keburukan manusia selama setahun ke depan. Malam ini merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya dalam bulan Ramadan.
Selain itu, kemuliaan malam Lailatul Qadar juga terkait dengan turunnya Al-Qur\'an yang sangat mulia dan agung, sebagai mukjizat Rasulullah yang paling agung dan sumber hidayah bagi umat manusia. Malam Lailatul Qadar bertepatan dengan malam diturunkannya Al-Qur\'an dari Lauhul Mahfudz oleh Allah azza wa jalla secara menyeluruh ke dunia, kemudian diturunkan kepada Nabi Muhammad secara berangsur-angsur oleh malaikat Jibril, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Islam saat itu. Kemuliaan malam Lailatul Qadar ini diabadikan dalam salah satu surah di Al-Quran:
Perkuat Ekosistem Film, Menteri Ekraf: Fokus Pemerintah Buka Lapangan Kerja Lewat Ekonomi Kreatif
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada Lailatulqadar. Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan R (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar. (QS Al-Qadr: 1-5)
Malam Lailatul Qadar sangatlah mulia dan keagungannya melebihi seribu bulan. Oleh karena itu, orang yang beruntung bisa menjumpai malam tersebut. Pada malam itu, pahala dari amal kebaikan akan dilipatgandakan dan tidak bisa ditemukan pada malam-malam lainnya. Tetapi tahukah kalian, bahwa malam Lailatul Qadar hanya diberikan Allah kepada umat Nabi Muhammad?
Lailatul Qadar, Malam Eksklusif Milik Umat Nabi Muhammad
Dilansir dari laman resmi NU Online, Kamis (06/04/23) Syekh Abu Abdillah Muhammad bin Abdul Baqi az-Zaraqani dalam kitabnya Syarhu az-Zaraqani alal Mawahib al-Ladunniyah mengisahkan, bahwa Rasulullah pernah menyampaikan sebuah hikayat kepada para sahabatnya mengenai empat orang Bani Israil yang telah beribadah kepada Allah selama delapan puluh tahun tanpa pernah melakukan dosa, yaitu Ayyub, Zakaria, Hizqil, dan Yusya bin Nun.
Mendengar cerita tersebut, para sahabat terkesan dan sangat kagum dengan ketekunan dan keteguhan iman mereka selama bertahun-tahun. Pada saat yang bersamaan kemudian datanglah malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad, seraya berkata:
Telah heran umatmu akan ibadah empat orang selama delapan puluh tahun dan mereka tidak pernah bermaksiat sekalipun sebatas kedipan mata. Sungguh, Allah telah menurunkan bagimu (dan umatmu) yang lebih baik dari semua itu, yaitu malam Lailatul Qadar yang lebih baik daripada seribu bulan. Ini (lailatul qadar) lebih utama dari apa yang dikagumi oleh umatmu.
kisah tersebut sebagaimana juga yang disebutkan oleh Imam Malik bin Anas, pendiri mazhab Malikiah, dalam kitabnya hadisnya Al-Muwattha :
Sungguh telah diperlihatkan kepada Rasulullah umur-umur umat (para nabi) sebelumnya, atau (diperlihatkan) apa yang dikehendaki oleh Allah dari semua itu. (Melihat itu) seolah Rasulullah pesimis bahwa usia umat-umatnya tidak akan mampu untuk mencapai amal ibadah yang dilakukan umat-umat tersebut. Kemudian Allah memberi Nabi Muhammad (dan umatnya) malam Lailatul Qadar yang lebih utama dari seribu bulan."
Menurut Syekh Abu Muhammad Badruddin al-\'Aini, berdasarkan hadits tersebut, Lailatul Qadar merupakan anugerah khusus dari Allah yang diberikan hanya kepada umat Nabi Muhammad. Dalam kitabnya Umdatul Qari Syarah Shahihil Bukhari , disebutkan:
Sungguh malam Lailatul Qadar hanya khusus bagi umat ini (umat Nabi Muhammad), dan tidak ditemukan dalam umat sebelumnya,
Karenanya, mari kita perkuat tekad dan semangat untuk memperbanyak amal kebaikan pada malam Lailatul Qadar. Kita harus mengambil kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan pahala dan berkah yang melimpah dari Allah SWT. Kita juga harus selalu mengingatkan diri sendiri bahwa setiap amalan yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar akan menjadi bekal kita di dunia dan akhirat kelak. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan keberkahanNya kepada kita semua. Wallahu Alam. []


