Contoh Soal Uji T Dua Sampel Independen Manual
epanrita.net Jika Anda seorang peneliti atau mahasiswa di bidang statistika, Anda pasti tidak asing dengan uji t dua sampel independen manual. Uji ini biasa digunakan untuk membandingkan rata-rata dari dua sampel yang tidak saling terkait. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh soal uji t dua sampel independen manual beserta langkah-langkah pengujian.
Pengertian Uji T Dua Sampel Independen
Uji t dua sampel independen adalah teknik statistika yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dari dua kelompok sampel yang tidak terkait satu sama lain. Uji ini sering digunakan dalam penelitian ilmiah dan sosial untuk menentukan apakah perbedaan yang ditemukan antara kedua kelompok tersebut signifikan secara statistik atau hanya kebetulan saja.
Langkah-langkah Uji T Dua Sampel Independen Manual
Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan uji t dua sampel independen secara manual:
1. Tentukan Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif
Hipotesis nol (Ho) adalah pernyataan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara dua kelompok sampel yang diuji. Sementara hipotesis alternatif (Ha) adalah pernyataan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara dua kelompok sampel tersebut.
2. Tentukan Tingkat Signifikansi ()
Tingkat signifikansi () adalah probabilitas terjadinya kesalahan dalam menolak hipotesis nol. Tingkat signifikansi biasanya ditetapkan pada 0,05 atau 0,01, tergantung pada tingkat kepercayaan yang diinginkan.
3. Hitung Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi dari Masing-masing Kelompok
Hitunglah nilai rata-rata dan standar deviasi dari masing-masing kelompok sampel yang diuji. Nilai rata-rata biasanya disimbolkan dengan X dan standar deviasi disimbolkan dengan S.
4. Hitung Selisih Antara Dua Kelompok
Hitunglah selisih antara nilai rata-rata dari kedua kelompok sampel yang diuji.
5. Hitung Nilai Standar Error
Hitunglah nilai standar error menggunakan rumus sebagai berikut:
SE = ((S1^2/n1) + (S2^2/n2))
Di mana:
6. Hitung Nilai T Statistik
Hitunglah nilai t statistik menggunakan rumus sebagai berikut:
t = (X1 X2) / SE
Di mana:
7. Tentukan Nilai P
Tentukan nilai p menggunakan tabel distribusi t dengan derajat kebebasan (df) sebesar n1 + n2 2 dan tingkat signifikansi () yang telah ditetapkan sebelumnya. Nilai p menunjukkan probabilitas bahwa perbedaan yang ditemukan antara dua kelompok sampel hanyalah kebetulan saja.
8. Analisis Hasil
Jika nilai p kurang dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Artinya, perbedaan yang ditemukan antara kedua kelompok sampel signifikan secara statistik. Sebaliknya, jika nilai p lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak.
Contoh Soal Uji T Dua Sampel Independen Manual
Misalkan kita ingin membandingkan rata-rata dari tinggi badan antara kelompok anak laki-laki dan anak perempuan. Berikut adalah data tinggi badan dari kedua kelompok sampel:
Dari data di atas, kita dapat mengikuti langkah-langkah uji t dua sampel independen manual sebagai berikut:
1. Tentukan Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif
Ho: rata-rata tinggi badan anak laki-laki sama dengan rata-rata tinggi badan anak perempuan Ha: rata-rata tinggi badan anak laki-laki tidak sama dengan rata-rata tinggi badan anak perempuan
2. Tentukan Tingkat Signifikansi ()
Kita tetapkan tingkat signifikansi sebesar 0,05.
3. Hitung Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi dari Masing-masing Kelompok
4. Hitung Selisih Antara Dua Kelompok
Selisih antara nilai rata-rata kelompok anak laki-laki dan anak perempuan adalah 5 cm.
5. Hitung Nilai Standar Error
SE = ((S1^2/n1) + (S2^2/n2)) = ((7,91^2/5) + (7,91^2/5)) = 4,45 cm
6. Hitung Nilai T Statistik
t = (X1 X2) / SE = (170 165)
/ 4,45 = 1,12
7. Tentukan Nilai P
Kita menggunakan tabel distribusi t dengan derajat kebebasan sebesar 8 (n1 + n2 2). Untuk tingkat signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan 8, nilai t tabel adalah 2,306. Kita dapat mencari nilai p dengan cara mencari luasan di bawah kurva t dengan derajat kebebasan dan nilai t yang telah diketahui.
Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai p sebesar 0,297.
8. Analisis Hasil
Karena nilai p lebih besar dari tingkat signifikansi yang telah ditetapkan (0,297 > 0,05), maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak. Artinya, tidak terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata tinggi badan anak laki-laki dan anak perempuan dalam sampel yang diambil.
6 contoh soal uji t dua sampel independen beserta jawabannya:
1.Seorang peneliti ingin membandingkan rata-rata berat badan antara kelompok pria dan wanita. Ia mengambil sampel 20 orang pria dan 25 orang wanita, lalu melakukan pengukuran berat badan pada kedua kelompok tersebut. Berikut adalah hasil pengukuran:
Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata berat badan kedua kelompok?
Jawaban: H0: 1 = 2 (tidak ada perbedaan signifikan antara rata-rata berat badan kelompok pria dan wanita) H1: 1 2 (terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata berat badan kedua kelompok)
Nilai uji t = -7.07, df = 43, p-value < 0.05 (p-value = 3.3e-09) Karena p-value < 0.05, maka H0 ditolak. Artinya, terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata berat badan kelompok pria dan wanita.
2.Sebuah pabrik ingin membandingkan produktivitas antara mesin A dan mesin B. Ia mengambil sampel 15 produk yang diproduksi dengan mesin A dan 18 produk yang diproduksi dengan mesin B, lalu melakukan pengukuran waktu produksi pada kedua mesin tersebut. Berikut adalah hasil pengukuran:
Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara waktu produksi kedua mesin?
Jawaban : H0: 1 = 2 (tidak ada perbedaan signifikan antara waktu produksi mesin A dan mesin B) H1: 1 2 (terdapat perbedaan signifikan antara waktu produksi kedua mesin)
Nilai uji t = -2.23, df = 31, p-value > 0.05 (p-value = 0.033) Karena p-value > 0.05, maka tidak cukup bukti untuk menolak H0. Artinya, tidak terdapat perbedaan signifikan antara waktu produksi mesin A dan mesin B.
3.Seorang peneliti ingin membandingkan rata-rata IQ antara siswa di dua sekolah yang berbeda. Ia mengambil sampel 30 siswa dari sekolah pertama dan 35 siswa dari sekolah kedua, lalu melakukan pengukuran IQ pada kedua kelompok tersebut. Berikut adalah hasil pengukuran:
Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata IQ kedua sekolah?
Jawaban: H0: 1 = 2 (tidak ada perbedaan signifikan antara rata-rata IQ siswa di kedua sekolah) H1: 1 2 (terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata IQ siswa di kedua sekolah)
Nilai uji t = -2.17, df = 63, p-value > 0.05 (p-value = 0.034) Karena p-value > 0.05, maka tidak cukup bukti untuk menolak H0. Artinya, tidak terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata IQ siswa di kedua sekolah.
4.Sebuah perusahaan ingin membandingkan kinerja sales representative di dua cabang yang berbeda. Ia mengambil sampel 12 sales representative dari cabang pertama dan 15 sales representative dari cabang kedua, lalu melakukan pengukuran jumlah penjualan pada kedua cabang tersebut. Berikut adalah hasil pengukuran:
Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah penjualan kedua cabang?
Jawaban: H0: 1 = 2 (tidak ada perbedaan signifikan antara jumlah penjualan di kedua cabang) H1: 1 2 (terdapat perbedaan signifikan antara jumlah penjualan di kedua cabang)
Nilai uji t = -2.16, df = 25, p-value > 0.05 (p-value = 0.040) Karena p-value > 0.05, maka tidak cukup bukti untuk menolak H0. Artinya, tidak terdapat perbedaan signifikan antara jumlah penjualan di kedua cabang.
5.Seorang peneliti ingin membandingkan rata-rata tinggi badan antara siswa laki-laki dan siswa perempuan di sebuah sekolah. Ia mengambil sampel 18 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan, lalu melakukan pengukuran tinggi badan pada kedua kelompok tersebut. Berikut adalah hasil pengukuran:
Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata tinggi badan siswa laki-laki dan siswa perempuan di sekolah tersebut?
Jawaban: H0: 1 = 2 (tidak ada perbedaan signifikan antara rata-rata tinggi badan siswa laki-laki dan siswa perempuan di sekolah tersebut) H1: 1 2 (terdapat perbedaan signif
Nilai uji t = 6.37, df = 36, p-value < 0.05 (p-value = 0.000) Karena p-value < 0.05, maka cukup bukti untuk menolak H0. Artinya, terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata tinggi badan siswa laki-laki dan siswa perempuan di sekolah tersebut.
6.Seorang dokter ingin mengetahui efektivitas dua jenis obat untuk mengatasi flu. Ia mengambil sampel 20 pasien yang diberi obat pertama dan 18 pasien yang diberi obat kedua, lalu mencatat waktu yang dibutuhkan oleh masing-masing pasien untuk sembuh. Berikut adalah hasil pengukurannya:
Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara waktu yang dibutuhkan oleh pasien yang diberi obat pertama dan obat kedua?
Jawaban: H0: 1 = 2 (tidak ada perbedaan signifikan antara waktu yang dibutuhkan oleh pasien yang diberi obat pertama dan obat kedua) H1: 1 2 (terdapat perbedaan signifikan antara waktu yang dibutuhkan oleh pasien yang diberi obat pertama dan obat kedua)
Nilai uji t = 1.25, df = 36, p-value > 0.05 (p-value = 0.22) Karena p-value > 0.05, maka tidak cukup bukti untuk menolak H0. Artinya, tidak terdapat perbedaan signifikan antara waktu yang dibutuhkan oleh pasien yang diberi obat pertama dan obat kedua.
Kesimpulan
Dalam uji t dua sampel independen manual, kita dapat menentukan apakah terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata dua kelompok sampel dengan menghitung nilai t statistik dan nilai p. Jika nilai p kurang dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima, artinya terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok sampel. Sebaliknya, jika nilai p lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak, artinya tidak terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok sampel.
FAQ
- Apa itu uji t dua sampel independen manual?
- Apa itu hipotesis nol dan hipotesis alternatif dalam uji t dua sampel independen manual?
- Bagaimana cara menentukan tingkat signifikansi dalam uji t dua sampel independen manual?
- Apa yang dilakukan jika nilai p lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan?
- Apa yang dilakukan jika nilai p kurang dari tingkat signifikansi yang ditetapkan?







