PSM Sukses Ulang Sejarah, Mantan Pelatih dan Pemain Puji Sosok-sosok Ini

PSM Sukses Ulang Sejarah, Mantan Pelatih dan Pemain Puji Sosok-sosok Ini

Seleb | BuddyKu | Sabtu, 1 April 2023 - 11:30
share

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR PSM mengunci gelar juara Liga. Kemenangan atas tuan rumah Madura United dengan skor 1-3 membuat Pasukan Ramang berpesta di kandang lawan. Tambahan tiga poin membuat PSM sudah tak terkejar oleh lawannya.

Pengamat Sepak Bola, Basri Baddu, mengatakan, pelatih PSM sangat jeli dalam melihat permainan dari Madura United, olehnya mereka berhasil memenangkan pertandingan kali ini dan sukses menjadi misi balas dendam bagi mereka.

Analisis yang dilakukan oleh Tavares sangat membuahkan hasil karena pada putaran pertama mereka kalah 0-1 atas Madura United.

Tavares kalau kita main di away, prinsipnya pertama kita antisipasi pertahanan dulu. Ketika lawan masuk di area kita, di situ kita press kemudian melakukan counter attack dan ini yang terjadi pada pertandingan kali ini, katanya.

Menurutnya, PSM memang patut untuk menjadi juara musim ini karena performa yang ditunjukan dan motivasi para pemain untuk memenangkan pertandingan sangat besar.

Apalagi, pencapaian ini sudah 23 tahun ditunggu oleh masyarakat Sulsel khususnya Kota Makassar. Dan inilah musim terbaik bagi PSM.

Ini pencapaian yang luar biasa dibanding beberapa dekade dulu, dimana saat ini PSM dengan pemain muda yang mungkin sangat berbeda dengan dulunya yang di mana pemain bintang bisa menunjukkan mempunyai mental juara yang dilatih oleh Bernardo Tavares, ungkapnya.

Mantan pemain PSM ini berharap, dengan kemenangan ini PSM dapat berkembang lebih pesat lagi hingga ke zona Asia dan menjadi tim yang ditakuti di seluruh Asia.

Kita bisa menang tanpa stadion, meskipun kita berharap akan ada stadion di kota kita. Karena kita akan Liga Champions dimana? Itu harapan kami, harapnya.

Ulang Sejarah

Pengamat Sepak Bola Assegaf Razak mengatakan melihat kemenangan PSM di musim ini mengingatkan dirinya pada saat ia menjadi asisten pelatih di PSM pada musim 1999/2000.

Saya sangat berterima kasih, karena saya waktu juara pada musim 1999/2000 saya masih asisten pelatih di PSM dan saya juga merasakan waktu itu, katanya.

Menurutnya, keberhasilan PSM kali ini tak terlepas dari dukungan manajeman yang selalu mensupport para pemain dan pelatih yang ada.

Memang kesan dulu itu kami saling mendukung waktu itu, karena juara itu memang mahal karena PSM bayangkan di tangan Pak Sadikin baru bisa kita menang dan kita harus berterima kasih kepada mereka, ungkapnya.

Meskipun sudah 23 tahun lamanya, kesan juara pada musim tersebut masih terasa sampai sekarang setelah PSM berhasil memenangkan pertandingan kali ini dan mengunci gelar juara.

Sekarang jamannya beda, euforianya beda, pemain yang saya lihat banyak motivasinya meskipun bukan pemain bintang, tutupnya. (cah/zuk)

Topik Menarik