Terungkap! Wajah T-Rex Tidak Seseram seperti di Film Jurrasic Park, Mirip Biawak
JAKARTA, celebrities.id - Para peneliti dunia mengungkap sebuah fakta yang mengagumkan. Di mana, mereka berhasil menemukan fakta baru jika T-Rex bukan satwa purbakala yang menyeramkan seperti di Film. Bahkan, wajahnya terungkap mirip biawak.
Gambaran T-Rex menyeramkan rupanya tidak sepenuhnya akurat. Sekelompok ahli paleontologi menemukan fakta baru menunjukan ternyata tampang T-Rex tidak seseram yang ditayangkan dalam film selama ini.
Mereka berpendapat bahwa Dinosaurus Theropoda, sekelompok dinosaurus bipedal yang sebagian besarnya pemakan daging, termasuk T-Rex, Velociraptor dan Spinosaurus sebenarnya tidak menampakan jajaran taringnya ketika menggeram.
Ini karena rupanya T-Rex memiliki bibir yang menjaga gigi mereka tetap tersembunyi.
Alih-alih seperti buaya yang gemar memamerkan giginya, T-Rex lebih mirip biawak, yang mana gigi besar mereka ditutupi bibir bersisik.
"Bibir dinosaurus akan lebih mirip dengan banyak kadal atau amfibi," kata Thomas Cullen, ahli paleobiologi di Auburn University di Alabama sekaligus peneliti studi tersebut, dikutip Live Science, Jumat (31/3/2023).
"Itu akan menjadi penutup kulit dan sisik yang memanjang dari tepi rahang cukup untuk menutupi tampilan samping gigi, dan membiarkan mulut menutup dengan segel ketat yang mencegah gigi terbuka," katanya.
Bibir bersisik pada T.Rex ternyata memiliki fungsi yang luar biasa untuk kelangsungan hidupnya. Hal ini diungkap oleh ahli paleobiologi dan peneliti tamu di University of Portsmouth di Inggris yang juga ikut melakukan studi, Mark Witton.
Dia menyebut bahwa bibir dapat menjaga gigi tetap terhidrasi sehingga kokoh dan kuat untuk menghancurkan tulang mangsanya. Tidak seperti gigi buaya dan aligator yang tidak memiliki bibir sehingga giginy cenderung patah ketika mengoyak.
Dengan kehadiran bibir bersisik, membuat geraman T.Rex tak seseram yang digambarkan film Jurassic Park. Sebaliknya, ketika menggeram, T.Rex akan terlihat seperti tersenyum dengan banyak liur membasahi dibibirnya.
"Ada banyak perdebatan tentang masalah bibir tyrannosaur ini selama beberapa tahun terakhir, dan saya pikir penelitian ini menjadi kasus yang bagus," ujar Steve Brusatte, ahli paleontologi di University of Edinburgh di Skotlandia yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
"Saya menduga penelitian ini benar, dan bahwa tyrannosaurus memiliki lebih banyak jaringan lunak yang menutupi gigi mereka daripada buaya, tapi saya masih ragu apakah mereka memiliki banyak hal yang menutupi gigi mereka seperti biawak," tuturnya.


