Mengenal Expense Ratio Reksadana dan Cara Menghitungnya
IDXChannel - Apa itu expense ratio reksadana? Pertanyaan ini seringkali ditanyakan sejumlah investor.
Seperti diketahui beban operasi ini didapatkan dari perbandingan antara biaya untuk operasional reksa dana terhadap total dana dalam rentang waktu setahun dengan rata-rata nilai aset bersih di tahun yang dihitung tersebut.
Bisa dikatakan, expense ratio adalah keseluruhan biaya yang digunakan oleh manajer investasi (MI) untuk mengelola reksa dana lalu dibagi dengan rata-rata aset investasi dalam satu tahun. Istilah ini juga dikenal dengan rasio beban biaya.
Lantas bagaimana cara menghitung expense ratio reksadana? Simak penjelasan yang dihimpun dari ajaib.co.id dengan judul Expense Ratio Adalah: Pengertian, Cara Hitung, hingga Fungsinya.
Pengertian Expense Ratio
Dalam dunia investasi, khususnya reksadana, rasio beban biaya ini adalah salah satu indikator yang bisa digunakan untuk menilai kinerja dari manajer investasi.
Melihat kondisi demikian, bila nilai expense ratio tidak terlalu besar maka bisa disimpulkan bahwa Manajer Investasi menjalankan pekerjaannya dengan baik. Sebaliknya, bila perhitungan expense ratio justru cukup besar maka hal ini memiliki arti bahwa kecil dana kelolaan yang diputarkan dalam bentuk saham.
Cara Menghitung Expense Ratio
Sebagai seorang investor yang menggunakan jasa Manajer Investasi maka mengelola aset investasi kita harus memperoleh gaji yang layak. Karenanya akan lebih baik berkolaborasi dengan pihak broker dan bank kustodian terbaik.
Mengenal Expense Ratio Reksadana dan Cara Menghitungnya. (FOTO : MNC MEDIA)
Selain itu, ada biaya transaksi yang dibebankan ke dalam sebuah reksadana. Pembiayaan ini mendukung kerja sama dengan pihak-pihak lain agar bisa berjalan dengan baik dan lancar. Biaya-biaya ini lalu dihitung dan dibandingkan dengan NAB untuk menjadi expense ratio.
Rumus Menghitung Rasio Beban Operasi
Adapun untuk menghitungnya, adalah
Expense Ratio = Beban Biaya : Rata-Rata NAB
Adapun perhitungan untuk mengukur beberapa hal, diantaranya.
- Mengukur beban operasional, terutama untuk pengelolaan aset investasi atau nilai aktiva bersih dari reksa dana. Hal tersebut dilakukan sebagai pertimbangan bagi investor untuk tetap bertahan atau beralih ke produk yang lain.
- Mengukur profesionalisme dari manajer investasi (MI). Karena lewat melihat rasio tersebut, kamu bisa melihat kemampuan dari manajer investasi yang mengelola reksadana milikmu.
- Menjadi cerminan dari pengelolaan reksanada, karena expense ratio ini menjadi indikator untuk melihat kinerja dari manajer investasi (MI).
Fungsi Expense Ratio untuk Reksadana
Expense ratio adalah sangat penting untuk menjadi bahan pertimbangan kamu sebagai seorang investor dalam memilih produk reksadana. Mengapa demikian? Karena expese ratio itu sebagai tolok ukur untuk melihat seberapa besar biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Manajer Investasi (MI) untuk mengelola reksadana.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika nilai expense ratio lebih kecil, maka ini berarti MI dapat mengelola reksa dana saham kamu dengan efisien. Jika pengelolaan oleh Manajer Investasi baik, maka biaya terkait penasihat investasi, distribusi, sampai administrasinya pun bisa terkelola dengan baik.
Namun, apabila Manajer Investasi membuat strategi pengelolaan yang berdampak pada biaya transaksi yang tinggi, lalu memilih broker yang mahal, sampai adanya biaya manajemen dan kustodian yang tinggi, termasuk biaya administrasi yang tidak efisien. Hal ini secara otomatis membuat expense ratio-nya pun menjadi lebih besar.
Itulah penjelasan expense ratio reksadana. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menambah wawasan Anda. (MYY)





