Sosok CEO Shou Zi Chew yang Disorot usai TikTok Dituding Jadi Agen China

Sosok CEO Shou Zi Chew yang Disorot usai TikTok Dituding Jadi Agen China

Seleb | BuddyKu | Kamis, 23 Maret 2023 - 14:09
share

WASHINGTON, iNews.id - CEO TikTok Shou Zi Chew menjadi sorotan karena tengah berjuang menyelamatkan aplikasi China tersebut dari larangan Amerika Serikat (AS). Itu terjadi di tengah kecurigaan global bahwa TikTok dituding menjadi mata-mata atau agen pemerintah China.

Aplikasi jejaring sosial dan platform video tersebut sebelumnya sempat disorot perihal keamanan data. Pemerintah Joe Biden curiga entitas korporasi China itu digunakan sebagai alat spionase dan pengaruh politik.

Melawan tuduhan itu, mengutip BBC , CEO berusia 40 tahun ini akan bersaksi di depan Komite Energi dan Perdagangan DPR AS mengenai keamanan data dan praktik privasi aplikasi serta dugaan hubungannya dengan pemerintah China pada Kamis (23/3/2023) waktu setempat. Sementara informasi mengenai cara dia mengoperasikan perusahaan atau seberapa besar kekuasaan yang dimiliki di perusahaan sangat minim.

Sosok CEO TikTok Shou Zi Chew

New York Times pada September 2022 lalu melaporkan, dengan mengutip mantan CEO TikTok dan ByteDance bahwa kemampuan Chew untuk membuat keputusan terbatas karena pendiri ByteDance Zhang Yiming memegang kendali di perusahaan. Namun TikTok kini menempatkan Chew di depan dan di tengah publik saat hubungan TikTok dan pemerintah China di bawah pengawasan ketat.

Dalam surat kepada anggota parlemen pada Juni 2022 lalu, Chew menekankan bahwa TikTok beroperasi secara mandiri dari perusahaan induk ByteDance.

Adapun Chew lahir dan besar di Singapura. Dia sekolah di sekolah elit berbahasa Mandarin dan fasih berbahasa Inggris dan Mandarin. Chew adalah perwira angkatan bersenjata Singapura saat menjalani wajib militer.

Dia mendapatkan gelar sarjana di bidang ekonomi dari University College London dan MBA dari Harvard Business School. Dia juga pernah magang di raksasa media sosial, Facebook.

Menurut laporan media, Chew bekerja selama lima tahun di perusahaan investasi SDT, dia mana dia memimpin tim yang menjadi investor awal ByteDance pada 2013. Dia juga pernah bekerja sebagai bankir investasi di Goldman Sachs selama dua tahun.

Chew kemudian memainkan peran penting di raksasa smartphone China Xiaomi, di mana dia menjadi chief financial officer (CFO) dan presiden bisnis internasional. Dia membawa Xiomi mencatatkan sahamnya di bursa pada 2018.

Lalu dia pindah ke ByteDance pada Maret 2021 dan menjadi orang pertama yang mengisi posisi kepala keuangan di raksasa media tersebut. Dua bulan kemudian, dia diangkat menjadi CEO TikTok, setelah pendahulunya Kevin Mayer mengundurkan diri secara tiba-tiba di tengah upaya pemerintahan Trump saat itu yang memaksa penjualan aset TikTok di AS.

Chew sekarang menghadapi salah satu tantangan terbesar dalam kariernya di TikTok karena anggota parlemen AS meminta perusahaan tersebut untuk melepaskan kepemilikan aset AS atau menghadapi larangan.

Global Times dalam sebuah opini pada Selasa (21/3/2023) menyatakan bahwa larangan TikTok didorong oleh suasana politik Amerika yang beracun dan akan menjadi pelanggaran prinsip pasar bebas.

Di mata pejabat dan politisi Amerika, latar belakang TikTok di China adalah \'dosa bawaan\', tulis opini di Global Times .

Sementara menghadapi pengawasan ketat di kedua sisi, Chew tampaknya telah menunjukkan dirinya dalam beberapa bulan terakhir. Dia membuat akun TikToknya sendiri @shou.time pada Februari lalu untuk menampilkan sekilas kehidupan pribadinya, hampir setahun setelah dia memimpin platform tersebut.

Hampir 18.000 pengikut Chew telah melihatnya menghadiri pertandingan Super Bowl dan NBA, bertemu selebriti seperti Bill Murray, dan berdansa dengan penyanyi Ciara. Dalam sebuah wawancara, dia mengaku menyukai golf dan fans komedian Kevin Hart.

Ayah dua anak yang menikah dengan CEO perusahaan investasi Vivian Kao ini juga mengatakan tidak mengizinkan anak-anaknya menggunakan TikTok karena masih terlalu muda.

Dalam beberapa hari terakhir dia menegaskan bahwa TikTok tidak menimbulkan ancaman bagi kepentingan AS. Dia juga telah meminta bantuan langsung kepada pengguna aplikasi di AS. Dalam video yang diposting di akun resmi TikTok pada Senin malam di Washington, dia meminta mereka untuk memberi tahu apa yang ingin mereka katakan kepada anggota parlemen.

Topik Menarik