7 Rekomendasi Film Jepang Tentang Nikah Muda, Drama Cintanya Bikin Baper
Drama romantis tentang nikah muda menjadi salah satu genre film yang disukai banyak orang. Terutama, bagi mereka yang ingin menonton kisah cinta remaja yang berakhir dengan pernikahan. Beberapa film Jepang tentang nikah muda bisa menjadi tontonan yang menarik dan mengharukan. Berikut adalah rekomendasi film Jepang romantis tentang nikah muda yang dapat kamu tonton.
- Kinkyoi Renai
Film jepang tentang nikah muda ini mengisahkan Yuni, seorang siswi SMA yang jatuh cinta pada gurunya, Haruka. Yuni memiliki keinginan untuk bisa melanjutkan pendidikan ke Amerika, tetapi kemampuan bahasa Inggrisnya kurang. Haruka, sebagai guru bahasa Inggris, pun menawarkan diri untuk membantunya.
Setelah belajar bersama, Yuni mulai memiliki perasaan terhadap Haruka, walaupun pada awalnya sangat membencinya. Isu kedekatan mereka menjadi sering dibicarakan di sekolah. Drama Jepang tentang pernikahan ini sangat menarik ketika Yuni mengaku jatuh cinta pada gurunya.
- Itazurana Kiss The Movie: Propose hen
Cerita dari film Jepang ini berawal dari masa SMA Naoki dan Kotoko. Naoki, yang diperankan oleh Kanto Santo, merupakan siswa tampan yang cerdas dan pandai berolahraga. Sedangkan Kotoko, yang diperankan oleh Reina Visa, merupakan siswa biasa-biasa saja namun memiliki kepribadian yang menyenangkan.
Naoki dan Kotoko memiliki ketertarikan satu sama lain, walaupun ada banyak perbedaan antara keduanya. Mereka pun berusaha untuk bisa menyatukan perasaan dan menerima perbedaan sifat mereka.
Drama Jepang tentang pernikahan ini banyak menampilkan adegan romantis antara dua anak muda tersebut. Namun ada juga adegan-adegan lucu dari Kotoko bersama teman-temannya di sekolah. Apalagi saat pernikahannya Kotoko diketahui teman-temannya.
Film ini merupakan sekuel lanjutan dari film Itazurana Kiss High School dan Itazurana Kiss Campus. Diadaptasi dari karya manga yang berjudul Kaoru Tada.
- Equinox Flower
Film Jepang tentang perjodohan ini merupakan karya film dari sutradara Yasujiro Ozu yang menampilkan dua anak gadis yang ingin memilih pasangan hidupnya sendiri. Ayah dari gadis tersebut tidak setuju dan bersikeras dengan kemauannya untuk menjodohkan mereka dengan pria pilihannya.
Banyak nilai-nilai budaya Jepang yang ditampilkan dalam drama Jepang perjodohan ini. Pernikahan yang menjadi keinginan sang anak tidak berjalan mulus karena keinginan ayahnya tersebut. Sang ayah ingin anaknya menikah dengan pria pilihannya sesuai tradisi.
Film lawas ini juga mengangkat isu-isu permasalahan keluarga yang ringan. Tontonan yang menarik untuk bisa melihat sudut pandang lain dari kehidupan, pernikahan, dan orang tua.
- Asako I & II
Asako I & II merupakan film romansa yang menceritakan tentang seorang wanita bernama Asako yang jatuh cinta pada dua pria yang sangat berbeda. Pertama-tama, Asako jatuh cinta pada Baku, seorang pria bebas dan spontan yang membuatnya merasa hidup. Namun, suatu hari Baku tiba-tiba menghilang dan Asako tidak bisa menemukannya lagi.
Beberapa tahun kemudian, Asako bertemu dengan pria lain yang sangat mirip dengan Baku, yaitu Ryohei. Meskipun awalnya ragu, Asako akhirnya jatuh cinta lagi dan memulai hubungan dengan Ryohei. Namun, ketika Baku tiba-tiba muncul kembali dalam kehidupan Asako, ia menjadi bimbang antara cinta lama dan cinta baru.
- Marry Me
Film ini bercerita tentang Himari, seorang gadis berusia 21 tahun yang harus merawat neneknya yang sakit. Setelah neneknya meninggal, Himari dijodohkan dalam program NEET, program perlindungan untuk anak-anak muda yang belum bekerja yang akan dijodohkan dengan orang yang sudah bekerja. Himari dijodohkan dengan Akiyasu, yang sebenarnya tidak memiliki ketertarikan untuk menikah. Namun, mereka akhirnya menikah meskipun tanpa ada cinta. Marry Me menunjukkan bahwa perjodohan tidak selalu berakhir buruk, bahkan bisa menjadi jalan untuk memperbaiki kehidupan seseorang.
- Misseinen Dakedo Kodomo Janai
Film Jepang lainnya tentang pernikahan dan perjodohan. Cerita ini tentang perjodohan antara Nao dan Karin. Nao ternyata menikah hanya karena kekayaan yang dimiliki orang tua Karin. Namun, pernikahan mereka akhirnya terbongkar dan mengungkapkan cinta segitiga yang rumit. Film ini mengajarkan bahwa pernikahan bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang tanggung jawab dan menghargai pasangan.
- Late Autumn
Film jepang tentang nikah muda lainnya adalah Late Autumn. Film ini berhasil membawakan cerita yang kontroversial tentang kisah percintaan orang tua dan anak. Ayako, anak gadis yang dijodohkan dengan bantuan dari tiga teman ayahnya, akhirnya menyampaikan perasaannya bahwa dia belum siap menikah karena tidak ingin meninggalkan ibunya sendirian. Film ini memberikan pelajaran tentang pentingnya komunikasi dalam sebuah hubungan dan menghargai perasaan orang lain.



