Netizen Duga Leo/Daniel Masih Berduka atas Kepergian Syabda Perkasa

BASEL - Ganda Putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin harus tumbang lebih cepat di ajang Swiss Open 2023. Netizen memahami Leo/Daniel masih berduka karena kepergian sahabat mereka, Syabda Perkasa Belawa.

Seperti diketahui, Leo/Daniel tumbang dari wakil Denmark Jeppe Bay/Lasse Molhede dalam dua set langsung 20-22 dan 22-24. Duel tersebut berlangsung di St. Jakobshalle, Basel, Swiss pada Selasa (21/3/2023).

Kekalahan ini membuat Leo/Daniel gagal menembus babak 16 besar Swiss Open 2023. Dengan kegagalan itu, ganda putra Indonesia kini menyisakan dua wakil yakni Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

Namun, netizen sekaligus penggemar bulu tangkis memahami kegagalan Leo/Daniel. Netizen menduga, ganda putra ranking 11 dunia itu masih berduka karena kepergian Syabda.

"Comeback Stronger LeoNiel (Leo/Daniel). Pasti berat ya bertanding setelah kehilangan sahabat dekat kalian. Seperti yang dia pernah bilang kalau dia lagi in the sky, sekarang Syabda beneran lagi istirahat dengan tenang di langit," kata seorang netizen, dikutip dari kolom komentar unggahan akun twitter PBSI (@INABadminton), Rabu (22/3/2023).

"It\'s okeii, rasanya berat bangett pasti ketika harus tanding disaat situasi lagi berkabung gini. Apalagi dia yang pergi adalah temen seperjuanganmalah kalo boleh minta, pengen para atletnya break dulu, tapi ya ga bisa, mereka harus profesional walau hasil ga optimal," timpal netizen lainnya.

"Pada kritik a b c d nyalahin semuanya ke kalian, menilai ini dan itu. Apa pun situasi kalian saat ini sehingga mengapa permainan kalian blm menghasilkan kemenangan, kalian yang paham semua. Yang kami lihat hanya sebatas layar kaca. Tetaplah semangat LeoNil!! Kembali ke lapangan lebih kuat dari hari ini dan raih kemenangan lainnya!," tambah netizen lain menyemangati Leo/Daniel.

Leo/Daniel diketahui merupakan karib dari almarhum Syabda. Sekarang, Leo/Daniel hanya bisa mengenang Syabda. Tunggal putra Indonesia itu meninggal dalam kecelakaan mobil di Tol Pemalang, Jawa Tengah pada Senin (20/3/2023) lalu.

Kepergian Syabda meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia dan dunia bulutangkis. Apalagi, Syabda itu merupakan sosok potensial untuk masa depan tunggal putra Indonesia.