Ragam Panggilan Sayang Bahasa Jawa, Kamu Pilih Mana?
SOLO, iNews.id Ada sejumlah panggilan sayang bahasa Jawa yang biasa digunakan. Panggilan ini menunjukkan rasa cinta dan penghormatan kepada orang tua, saudara, kekasih, pasangan, kerabat atau bahkan orang lain.
Panggilan sayang bahasa Jawa dapat membangun komunikasi yang lebih harmonis dalam hubungan. Sekaligus sebagai cara menunjukkan afeksi secara verbal.
Berikut deretan panggilan sayang bahasa Jawa:
1.Pakne dan Bune
Panggilan sayang bahasa Jawa yang pertama adalah Pakne dan bune. Panggilan ini biasa digunakan pasangan suami istri (pasutri) yang telah menikah. Panggilan ini terdengar sangat intim bagi pasutri dalam keseharian. Pakne dari kata pak dan digunakan untuk memanggil suami. Sedang bune dari kata ibu dan diguna untuk memanggil istri. Panggilan sayang ini biasa dipakai di wilayah Jawa Tengah.
2. Mas dan Mbak
Mas dan Mbak merupakan panggilan sayang untuk kakak. Mas untuk panggilan kakak laki-laki dan mbak untuk kakak perempuan. Kedua panggilan ini merupakan ragam bahasa Jawa ngoko. Orang tua di kalangan masyarakat Jawa biasanya memanggil anak tertuanya dengan tambahan kata Mas atau Mbak.
Tujuannya agar adik dari si anak tersebut meniru memanggil kakaknya dengan kata tambahan Mas atau Mbak sebagai wujud penghormatan. Masyarakat Jawa juga biasa menggunakan kata Mas atau Mbak ketika berbicara dengan orang lain yang usia lebih muda. Tujuannya untuk menghormati daripada memanggil namanya langsung.
3. Ndhuk
Panggilan ndhuk berasal dari singkatan gendhuk. Istilah ini awalnya digunakan orang tua untuk memanggil anak perempuan mereka. Panggilan ini juga biasa digunakan paman atau bibi saat memanggil keponakan perempuannya. Dalam perkembangannya, pasangan muda banyak yang menggunakan sebagai bahasa sayang. Entah itu untuk memanggil pacar maupun istri mereka.
4. Raka dan Nimas
Panggilan sayang bahasa Jawa raka untuk laki-laki dan nimas perempuan. Panggilan ini termasuk ragam bahasa Jawa kromo inggil, sehingga kesannya anggun. Sedangkan maknanya kurang lebih sama saja seperti mas dan mbak.
5. Dhiajeng atau Ajeng
Maia Estianty Tuai Kritik Setelah Undang Isa Zega ke Podcast, Netizen: Kok Dikasih Panggung Bun?
Panggilan dhiajeng atau ajeng dari bahasa Jawa Mataraman untuk kekasih perempuan. Sapaan ini memberi kesan lembut dan manis, khas karakter perempuan Jawa. Panggilan ini memang terdengar lebih formal di telinga.
6. Kakangmas atau Kangmas
Panggilan ini diucapkan perempuan kepada pasangan laki-lakinya. Memberikan kesan gagah, tampan, dan penyayang pada pasangan. Panggilan ini sering terdengar di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
7. Dek Ayu
Dek ayu merupakan bahasa Jawa sayang untuk perempuan tercinta. Panggilan sayang bahasa Jawa ini berpasangan dengan kang mas untuk laki-laki tercinta.
8. Cak dan Ning
Panggilan sayang bahasa Jawa berikutnya adalah cak untuk laki-laki dan ning bagi perempuan. Ini merupakan panggilan sayang di daerah Jawa Timur, seperti Surabaya, Malang, Pasuruan, dan sekitarnya. Sapaan ini sebenarnya umum, bisa kamu gunakan dalam interaksi sosial sehari-hari. Namun, beberapa orang menggunakannya sebagai panggilan untuk pacar.
9. Bopo dan Biyung
Panggilan sayang ini untuk orang tua tercinta. Bopo untuk bapak dan biyung untuk ibu. Panggilan sayang ini telah dikenal oleh masyarakat Jawa sejak ratusan tahun yang lalu. Panggilan sejenis untuk orang tua yang disayangi adalah romo dan ibu.
10. Wo dan Jo
Kata Wo berasal dari kata Siwo yang dalam bahasa Jawa memiliki makna paman atau orang laki-laki yang dihormati. Sementara Jo berasal dari kata bojo. Sebutan Jo digunakan untuk panggilan sayang dari istrinya Siwo. Di sebagian daerah Tulungagung, sebutan ini sering digunakan oleh pasangan suami dan istri yang telah menikah cukup lama. Panggilan sayang ini hanya dapat digunakan bagi mereka yang sudah menikah.
Demikian deretan panggilan sayang bahasa Jawa. Semoga bermanfaat.