Istilah-istilah Yang Biasa Digunakan Dalam Ulasan Film
AKURAT.CO Dunia film mempunyai sejumlah istilah yang tak banyak dimengerti oleh orang-orang awam. Para kritikus film bahkan biasa menggunakan istilah-istilah tersebut ketika sedang mengulas sebuah karya.
Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (15/3/2023), berikut adalah istilah-istilah yang biasa digunakan oleh seseorang dalam ulasan film.
1. Spoiler
Kata spoiler sudah sangat sering terucap dan terdengar dari mulut para penikmat film.
"Jangan spoiler" juga sering dilontarkan saat seseorang meminta pendapat sebuah film.
Spoiler sendiri merupakan keterangan dari jalan cerita sebuah film.
Pada umumnya, spoiler adalah inti dari cerita yang dicari oleh seseorang dari film yang ingin ditontonnya.
2. Pace
Pace adalah istilah yang digunakan ketika sedang membahas soal tempo atau kecepatan cara bertutur sebuah film.
Seorang pengulas film biasanya akan memberikan keterangan terkait pace dari film yang baru ditontonnya agar pembaca bisa paham bagaimana cara menikmati karya tersebut.
3. Plot hole
Istilah ini kerap diucapkan ketika ada kejanggalam di dalam sebuah cerita film.
Plot hole secara harfiah juga memiliki arti lubang di dalam sebuah plot cerita.
4. Plot twist
Para penonton film biasanya sangat menyukai adanya plot twist di dalam sebuah cerita.
Plot twist merupakan cerita kejutan atau jebakan yang sengaja dibuat oleh filmmaker untuk mengecoh pemikiran dan tebakan penonton tentang ceritanya.
Plot twist yang mengejutkan bisa membuat para penonton memberikan apresiasi lebih terhadap sebuah film.
5. Second lead
Istilah second lead ini cukup populer dalam dunia drama Korea.
Istilah ini digunakan untuk merujuk siapa tokoh utama kedua yang bermain di dalam sebuah film atau serial.
Ada pula istilah second lead syndrome, di mana penonton nyatanya lebih menyukai tokoh utama kedua dibandingkan tokoh utama yang dimunculkan.
6. Live action
Live action juga merupakan sebuah istilah dari dunia film yang sering muncul.
Istilah ini digunakan ketika karya seperti anime, manga, komik, atau film animasi dibuat ulang menjadi film layar lebar dengan pemeran manusia.
Berbagai production house sudah mulai sering mengadaptasi sebuah IP besar menjadi live action demi menggaet penonton yang lebih luas.
7. Underrated/overrated
Underrated dan overrated biasa disematkan oleh seorang pengulas film terhadap sebuah karya.
Underrated adalah pemberian rating selalu rendah terhadap sebuah karya yang justru sebenarny di atas rata-rata.
Sementara overrated adalah kebalikan dari underrated.
Overrated berarti sebuah karya dinilai terlalu tinggi meski pada kenyataannya karya tersebut memiliki banyak kekurangan.
Underrated dan overrated memegang peranan cukup vital dalam keberhasilan sebuah film.
Oleh sebab itu, banyak orang berharap penggunaan istilah ini disematkan dengan tepat agar penonton tak terkecoh.
8. Score
Score dalam istilah film bukan berarti nilai atau skor.
Score di dunia film justru memiliki arti musik latar yang mengiringi sepanjang durasi.
Musik score bisa serupa instrumen atau orkestra yang disisipkan dalam adegan dan fungsinya menggiring penonton untuk masuk ke dalam cerita.
9. Soundtrack
Berbeda dengan score, soundtrack adalah lagu yang menjadi identitas lain untuk sebuah film.
Lagu soundtrack biasanya mengiringi adegan-adegan khusus di dalam film yang telah sengaja dibuat.
Sebuah film biasanya memiliki beberapa lagu demi membuat ceritanya menjadi lebih hidup.
10. Post credit scene
Post credit scene adalah adegan pendek yang muncul setelah ending credit selesai ditampilkan.
Post credit scene biasanya digunakan oleh sebuah film untuk memberikan informasi kepada penonton tentang bagaimana kelanjutan ceritanya. []









