Kisah Sekte Sesat Korsel dalam Serial In The Name of God: A Holy Betrayal

Kisah Sekte Sesat Korsel dalam Serial In The Name of God: A Holy Betrayal

Seleb | BuddyKu | Kamis, 9 Maret 2023 - 14:52
share

FAJAR.CO.ID, JAKARTA Serial dokumenter asal Korea Selatan In The Name of God : A Holy Betrayal digadang-gadang sebagai serial paling mengerikan dari negeri ginseng itu.

Serial tersebut mengangkat empat sekte atau kultus sesat yang diruangkan kedaam delapan episode.

Sutradara serial ini Cho Sung-hyun menyorot empat kultus di Korea; JMS, Five Oceans, The Baby Garden, dan Manmin Central Church dan pimpinannya dalam In the Name of God: A Holy Betrayal.

Adapun para pemimpin sekte adalah Jeong Myeong Seok dari Christian Gospel Mission atau yang lebih dikenal sebagai Jesus Morning Star, Park Soon Ja dari Gereja Odaeyang, Kim Ki Soon dari Baby Garden; dan Lee Jae Rock dari Manmin Central Church.

Bahkan, si sutradara menyaksikan orang disekitarnya menjadi korban aliran sesat tersebut. Setelah dirinya meneliti tentang kultus ini, dia akhirnya belerja sama dengan Netflix untuk menayangkan dokumenter.

Banyak orang yang mengaku tidak bisa menyaksikan serial tersebut. Padahal, menurut sang sutradara, kisah yang dihadirkan di dalamnya hanya sebagian kecil dari kisah nyatanya. Salah-satu penghalang adakah kisah traumatis yang dihadapi oleh para korban.

Pada kenyataannya kultus ini lebih parah daripada yang ditampilkan dalam dokumenter. Dalam episode perdannaya, menampilkan seorang wanita bernama Maple. Maple adalah salah-satu korban dari sekte sesat itu.

Maple mengaku telah mendapat pelecehan seksual dari pimpinan sekte Jeong Myeong Seok. Keempat pemimpin sekte ini mengaku sebagai seorang nabi.

Dikisahkan para orang-orang yang menjadi mesias mengikuti tuntutan dari para pemimpinnya yang mengaku sebagai penyelamat dunia.

Salah-satu pimpinannya kini, Jeong Myeong Seok telah dipenjara dan menunggu persidangan akibat kasus pelecehan seksual yang dilakukan kepada pengikut perempuan.

Ini adalah kali keduanya dia ditangkap, tahun 2018 lalu dia sempat dibebaskan setelah dipenjara 10 tahun. Namun, dia kwmbali ditangkap untuk kasus pelcehan seksual.

Dalam dokumenter tersebut ditampilkan asal-usul tebentuknya keempat kultus. Hal yang lebih mengerikan adalah kisah bunuh diri massal 1987.

Sebanyak 32 orang tewas termasuk limpinan sekte Park Soon Ja dan keluarganya kecuali sang suami serta pengikutnya ditemukan tewas. Banyak lagi kisah yang sempat mengguncang Korea Selatan.

Sebenarnya, serial ini pernah dilarang tayang saat kelomok agama lokal melarang untuk dilanjutkan perilisannya. Namun, tuntutan itu ditolak oleh Pengadilan Korea.

Kini serial ini menjadi perbincangan dan menuai kontroversi. Kedelapan episode ,In The Name of God : A Holy Betrayal telah ditayangkan oleh netflix sejak 3 Maret 2023. (Elva/Fajar)

Topik Menarik