Kisah Hijrah Ustadz Dennis Lim dari Bandar Judi Internasional Menjadi Pendakwah
JAKARTA, celebrities.id - Kisah hijrah Ustadz Dennis Lim mantan bandar judi online internasional yang kini berprofesi sebagai pendakwah menjadi sorotan publik.
Diketahui Dennis Lim merupakan keturunan Tionghoa. Sejak lahir Dennis Lim sudah memeluk agama Islam. Namun sejak kecil dirinya diasuh oleh neneknya yang beragama Budha. Dia pun mengenyam pendidikan di sekolah Katolik yang jauh dari ajaran Islam
Lalu seperti apa kisah hijrah Ustadz Dennis Lim yang diduga mantan bandar judi online yang kini telah menjadi pendakwah? Berikut Celebrities.id telah merangkumnya buat anda.
Kisah Hijrah Ustadz Dennis Lim
Dennis Lim mengaku pernah mengalami hidup kelam dengan menjadi bandar judi. Dia mengaku saat menjadi bandar memiliki penghasilan banyak hingga ratusan juta.
Dennis Lim mengatakan jika ayahnya dahulu merupakan bandar judi terbesar di bogor. Pada saat itu hidup Dennis Lim bergelimang harta. Hingga pada tahun 2004 keluarganya bangkrut karena aktivitas bandar judi dihentikan dan orang tuanya memiliki hutang yang sangat banyak.
Saat bangkrut, orang tuanya memiliki hutang dimana-mana. Dennis mengakui jika orang tuanya meminta tolong dia untuk melunasi hutang-hutang tersebut. Seiring berjalannya waktu, Dennis selesai berkuliah kemudian bekerja di Thailand sebagai pegawai IT di kasino.
Dennis mengaku jika dia mendapat banyak penghasilan hingga dua digit pada saat itu. Namun karena rasa ketidakpuasan, ia pun resign dan membuka kasino sendiri dengan menggaet pengusaha asal Hongkong.
Penghasilan dari membuka kasino sangat lah banyak, pada saat itu dia sangat bergelimpangan harta. Dengan penghasilan yang melimpah itu, dirinya bisa melunasi seluruh hutang orang tuanya.
Meskipun sudah memiliki banyak harta, namun Dennis mengaku hidupnya tidak pernah tenang. Setiap hari dirinya hanya merasa stres, hampa dan tidak bahagia.
Saat mendengar kajian dari Aa Gym, ia tersentuh dan menjadi titik balik bagi Dennis. Dennis merasa disadarkan dan pada saat itulah dirinya berpikir untuk hijrah ke jalan Allah.
Setelah sadar dan hatinya mulai terketuk, Dennis memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan memulai kehidupan yang lebih baik.
