Biodata Personel Efek Rumah Kaca, Band Indie yang Baru Rilis Album Rimpang

Biodata Personel Efek Rumah Kaca, Band Indie yang Baru Rilis Album Rimpang

Seleb | BuddyKu | Senin, 30 Januari 2023 - 17:20
share

JAKARTA, celebrities.id - Biodata personel Efek Rumah Kaca menjadi topik yang hangat diperbincangkan terutama bagi para penggemarnya. Band indie yang kental dengan isu kritik sosial di banyak lagu-lagunya ini baru mengeluarkan album terbaru.

Band yang dikomandoi oleh sang vokalis Cholil Mahmud ini secara resmi merilis album terbaru pada hari Jumat, 27 Januari 2023 bertajuk Rimpang. Album ini menjadi album keempat mereka yang ditunggu-tunggu pastinya oleh para Penerka fans band Efek Rumah Kaca.

Dilansir dari berbagai sumber pada Senin (30/1/2023), celebrities.id telah merangkum biodata personil Efek Rumah Kaca, sebagai berikut.

Biodata Personel Efek Rumah Kaca

1. Cholil Mahmud

Cholil lahir di Jakarta pada 28 April 1976. Dibesarkan di ibukota, ternyata kedua orangtuanya berasal dari tanah Jawa. Ayahnya asli orang Lamongan, Jawa Timur dan ibunya dari Banjarnegara, Jawa Tengah. Kakeknya juga diketahui merupakan pemain biola profesional di Banjarnegara.

Walaupun keluarganya tergolong sebagai pecinta musik, tapi tidak ada satu pun di keluarga intinya yang menjadi musikus, terkecuali dirinya. Lahir sebagai bungsu dari delapan bersaudara, membuat Cholil terpengaruh selera musik kakak-kakaknya yang menyukai nuansa classic rock, progressive rock, hingga jazz. Sejak kecil, Cholil mengaku sering memutar kaset milik kakaknya seperti lagu-lagu dari Fariz RM, Chrisye, January Christie, Krakatau dan Karimata.

Kebiasaannya mendengarkan musik juga membuatnya fasih menghafal lirik-lirik lagu. Memasuki bangku sekolah menengah pertama, ia mulai aktif bermain band dan kerap membawakan lagu grup metal legendaris macam Metallica, Skid Row, dan Anthrax. Ketika sekolah di SMA 47 Tanah Kusir, Jakarta Selatan, ia juga masuk band sekolahan dan acap kali ikut tampil dalam berbagai festival. Musik yang dibawakannya kala itu tidak hanya dipengaruhi Smashing Pumpkins dan Pearl Jam, tetapi juga diwarnai musik Slank dan Iwan Fals.

2. Airil Nur Abadiansyah (Poppie Airil)

Lebih akrab dikenal dengan nama Poppie Airil, dirinya merupakan salah satu pemain bass di Indonesia dengan teknik bermain bass yang unik dan penuh penjiwaan. Dirinya mulai aktif menjadi personil ERK semenjak bassist awal mereka Adrian Yunan Faisal mengalami gangguan penglihatan yang semakin tak kondusif mendukung penampilannya di panggung akibat diabetes. Selain di band Efek Rumah Kaca, dirinya juga aktif sebagai frontliner di band Pandai Besi.

Pada tahun 2021, dirinya juga sempat merilis album mini bertajuk Dendrobium None Betawi secara digital. Album tersebut merupakan karya dari proyek solo Poppie bertajuk Bing Renang. Album mini ini berisikan empat lagu yang dibagi menjadi dua bagian, yaitu track fokus dan track pendukung.

Lagu Dendrobium None Betawi yang sama dengan tajuk album dan Jakarta Molek menjadi dua track fokus. Sementara, lagu Putri Terang dan Sri Rejeki menjadi dua lagu pendukung. Poppie menjelaskan lagu-lagu dalam album ini berlatar Ibu Kota DKI Jakarta. Ia melihat kota Jakarta melalui perangko bergambar anggrek dendrobium none betawi yang terbit di antara tahun 1976-1988.

3. Akbar Bagus Sudibyo

Akbar merupakan personil pioner yang bergabung dengan band yang dibuat oleh Cholil Mahmud, setelah Adrian, Hendra dan Sita. Akbar dikenalkan oleh temannya, Adi, setelah memintanya mendengarkan kaset demo Cholil. Setelah Adrian, Hendra dan Sita tidak aktif lagi, Cholil dan Akbar menggandeng Poppie sebagai formasi tetap trio yang bertahan hingga kini.

Setelah berganti-ganti nama, akhirnya mereka bertiga memutuskan memakai nama Efek Rumah Kaca. Efek Rumah Kaca telah merilis tiga album studio, yaitu Efek Rumah Kaca (2007), Kamar Gelap (2008), dan Sinestesia (2015). Sebelum akhirnya secara resmi mengeluarkan album terbaru mereka tahun 2023 bertajuk Rimpang.

Sebagai tambahan informasi, Akbar juga merupakan kakak kandung dari pembawa acara dan aktor terkenal, Indra Bekti. Dirinya dan Indra Bekti hanya terpaut usia satu tahun. Drummer Efek Rumah Kaca ini lahir pada 13 Agustus 1976 dan kini berusia 46 tahun. Sementara Indra Bekti kini berusia 45 tahun.

4. Reza Ryan

Reza Ryan adalah salah satu anggota additional yang terbilang sudah cukup lama hadir di line up band Efek Rumah Kaca saat manggung, terutama ketika Cholil sedang sibuk menyelesaikan pendidikannya di Amerika Serikat.

Kehadiran Reza Ryan juga menggerakkan satu semangat lebih band bentukan tahun 2001 ini untuk lanjut berkarya Pada album Rimpang yang rilis tahun ini, sulit untuk tidak mengatakan posisi Reza Ryan ini menjadi sangat berpengaruh terhadap musik yang dihadirkan.

Profil Band Efek Rumah Kaca

Sekitar tahun 2001 band Efek Rumah Kaca hadir sebagai band Indie yang konsisten memasukan pesan kritik sosial budaya dan politiknya. Lirik lagu yang dikemas berbeda dari band pada umumnya di era 2000-an serta lebih berani dalam mengusung aliran musik yang dibawanya, band Efek Rumah Kaca berhasil menarik perhatian penikmat musik di tanah air. Band ini beranggotakan Cholil Mahmud (vokal, gitar), Adrian Yunan Faisal (bass, vokal latar, sekarang diisi oleh Poppie Airil) Akbar Bagus Sudibyo (drum, vokal latar) dan Reza Ryan (additional gitar).

Di setiap lagu yang dibuatnya, komposisi dirancang selaras bersama tema, supaya musik tak hanya menjadi hiburan, namun juga sebagai refleksi atas realita sosial yang terjadi di Indonesia. Lirik pada umumnya ditata secara puitis, ada juga yang kritis menanggapi suatu fenomena dengan berbagai sudut pandang dan kekayaan pilihan kata. Mengusung musik pop sederhana dengan eksperimen harmonis unsur progressive rock, post-rock, shoegaze disatukan menjadi satu kesatuan musik yang terdengar ramah di telinga pendengarnya.

Beberapa lagu yang berisi kritik sosial, tuntutan dan inisiatif masyarakat diawali lewat lagu Jatuh Cinta Itu Biasa Saja, lagu yang berani melawan tradisi hiperbolisasi cinta di masyarakat. Mereka masih sangat perkasa untuk menancapkan citra sebagai band yang peka dengan kondisi sosial di awal kemunculannya dan menciptakan lagu-lagu seperti Bukan Lawan Jenis (tentang fenomena cinta sesama jenis), Jalang (tentang upaya pembungkaman oleh orang-orang yang tidak ingin diusik).

Kemudian lagu Belanja Terus Sampai Mati (tentang budaya konsumerisme yang menjangkiti kaum urban), Efek Rumah Kaca (tentang pemanasan global), hingga lagu paling antemik dan patriotik Di Udara yang bercerita tentang aktivis HAM Alm. Munir. Hingga tahun ini, band Efek Rumah Kaca telah merilis empat album keren diantaranya bertajuk Efek Rumah Kaca tahun 2007, Kamar Gelap tahun 2008, Sinestesia tahun 2015 dan Rimpang tahun 2023.

Album Terbaru Band Efek Rumah Kaca Rimpang

Tahun 2023 bukan ERK namanya jika tidak menggunakan diksi-diksi mendalam semacam dalam larik-larik lagu mereka di album terbaru yang sekaligus menjadi album keempat mereka bertajuk "Rimpang". Album yang sarat akan kritik sosial ini juga masih sangat bisa dinikmati oleh banyak orang dan terdengar mengayun dalam alunan musik easy listening khas ERK.

Total terdapat sepuluh lagu dalam album "Rimpang" yang bernaung di bawah Idiiw Records ini. "Rimpang" sendiri merupakan salah satu judul lagu di album ini yang dianggap paling tepat untuk mewakili pesan ERK. Diilhami dari teori rhizome oleh Deleuze dan Guattari, "Rimpang" merupakan gambaran tentang betapa harapan-harapan, baik yang kecil maupun besar, muncul secara acak, tak linier, tanpa hirarki dan dalam berbagai situasi, serta menjalar secara diam-diam.

ERK juga tidak sendirian dalam menggarap "Rimpang". Kali ini mereka berkolaborasi dengan sejumlah musisi seperti Suraa dalam nomor "Fun Kaya Fun, serta jagoan hip-hop Morgue Vanguard pada lagu "Bersemi Sekebun". Inilah tracklist album Rimpang dari Efek Rumah Kaca yang bisa kamu nikmati di berbagai platform musik dan YouTube;

1. Fun Kaya Fun feat. Suraa
2. Bergeming
3. Heroik
4. Tetaplah Terlelap
5. Sondang
6. Kita yang Purba
7. Ternak Digembala
8. Rimpang
9. Bersemi Sekebun feat. Morgue Vanguard
10. Manifesto

Topik Menarik