Pemilik PO 44 Trans Ngaku Asal Kasih Nama Bus, Lihat Primbon Artinya Mengagetkan

Pemilik PO 44 Trans Ngaku Asal Kasih Nama Bus, Lihat Primbon Artinya Mengagetkan

Seleb | BuddyKu | Selasa, 24 Januari 2023 - 07:09
share

JAKARTA, iNews.id - Seorang pengusaha akan memberikan nama pada perusahaan yang bersifat baik dan memiliki filosofi mendalam. Namun, Haji Sholeh Bintoro, pemilik PO 44 Trans, mengungkapkan nama di balik 44 itu gendeng, gila, atau edan.

Sholeh terjun di bidang transportasi karena kesenangannya terhadap bus. Dia sama sekali tidak memiliki ilmu tentang dunia bus. Awalnya mencoba karena dorongan teman dan kenekatannya.

Sebelum membangun usaha, dalam video di kanal YouTube PerpalZ TV, Sholeh mengakui tak mempersiapkan nama. Terbentuknya, 44 Trans juga berdasarkan masukan dari teman-teman komunitasnya sesama pencita bus.

Aslinya untuk angka 44 enggak ada filosofi atau arti apa pun. Itu dulu iseng aja sih, dari kerabat, saudara, masukan dari teman-teman juga, 44 itu enak penyebutannya. Kalau digabungkan 4 tambah 4 kan 8 yang (infinity), kata Sholeh dalam unggahan video tersebut.

Namun, setelah ditelusuri lebih dalam lagi, ternyata dalam Primbon Jawa nomor 44 memiliki arti tersendiri. Sholeh mengaku terkejut ketika mengetahui artinya. Namun, dia memaknainya dengan hal yang positif.

width=560

Mau tau enggak artinya apa 44? Artinya itu, katanya nih ya, 44 itu gendeng, gila, edan. Di buku Primbon ada, cek aja di Google 44 itu artinya apa. Ya arti edan itu bermacam-macam, edan itu rezekinya edan, berkahnya edan, jadi edan itu luar biasa, ujarnya.

Kita juga sering nyebut kalau ada orang punya kelebihan apa gitu, wah edan, berarti kan orang itu luar biasa. Jadi jangan disalahartikan, ini seperti orang gila. Jadi ini lebih ke positif, kata Sholeh

Dia mengakui dirinya merupakan orang yang penuh dengan kenekatan karena awalnya tidak punya apa-apa dalam mendirikan usaha bus. Kuncinya menjaga komitmen dan konsisten, dua yakin usahanya akan berjalan lancar.

Awalnya itu saya enggak kepikiran mau buka usaha bus. Eggak ada arah ke situ sama sekali. Tapi kalau mau mencoba itu jangan takut, karena kalau kita tidak mencoba kita tidak tahu kita akan berhasil atau sekadar mimpi. Paling tidak kita sudah pernah mencoba, ucapnya.

Selain itu, Sholeh menyambut positif pembangunan infrastruktur jalan yang dilakukan pemerintah. Terlebih, bagi dirinya yang berada di bidang transportasi bus pariwisata waktu adalah segalanya.

width=560

Kalau menurut saya luar biasa masif perkembangan jalan di Indonesia, fasilitas-fasilitas sudah bagus semua. Awalnya, biasanya saya kalau melayani wisata Pekalongan-Malang itu 3 hari, sekarang 2 hari bisa tembus. 10 tahun lalu Pekalongan-Malang bisa tembus 2 hari itu tidak terbayangkan. Akhirnya sekarang terwujud. Itu sangat membantu dalam dunia transportasi, kata Sholeh.

Topik Menarik