Apa Itu Prive Dalam Akuntansi? Mengenal Prive dan Cara Menghitungnya
Apa itu prive dalam akuntansi? Prive adalah pengambilan sebagian modal atau aset pada sebuah bisnis atau perusahaan. Mari mengenal pengertian Prive dan bagaimana cara menghitungnya.
Pengertian Prive Dalam Akuntansi
PRIVE merupakan singkatan dari "Pembagian Rugi (Loss) atau Laba (Profit) kepada Pemilik". Prive merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan dalam proses penutupan tahun buku, yang bertujuan untuk menentukan bagian laba atau rugi yang akan dibagikan kepada pemilik (biasanya pemilik perusahaan tersebut adalah para pemegang saham).
Dalam proses penutupan tahun buku, sebelum dilakukan prive, laba atau rugi yang dihasilkan perusahaan akan dibukukan terlebih dahulu ke dalam neraca. Setelah itu, laba atau rugi tersebut akan dibagikan kepada pemilik perusahaan sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing. Proses ini disebut dengan prive.
Dari pengertian di atas, dapat disimbulkan bahwa prive adalah pengambilan sebagian modal atau aset pada sebuah bisnis atau perusahaan. Pada bisnis perseorangan atau kemitraan, penarikan transaksi ini dilakukan secara tradisional. Sementara pada perusahaan besar, penarikan transaksi tersebut disebut sebagai aktivitas distribusi.
Pengaruh Prive pada Pencatatan Akuntansi
Penarikan dana dalam perusahaan dilakukan secara terperinci dalam pencatatan. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan penarikan adalah hal yang menyangkut aset, tidak hanya berupa uang atau dana tunai.
Penarikan aset tersebut adalah milik perusahaan dan termasuk sebagai salah satu aset yang bisa ditarik dari sebuah bisnis oleh pihak pemilik untuk memenuhi keperluan pribadinya. Prive juga bisa berupa produk yang tak terjual dan bisa diambil dari persediaan, serta hal-hal lainnya yang bisa diambil dari sebuah bisnis untuk keperluan pribadi pihak pemilik.
Contoh Penghitungan Prive
Jika suatu perusahaan menghasilkan laba bersih sebesar $100.000 dan memiliki 1.000 saham yang beredar, maka setiap lembar saham akan memperoleh bagian laba sebesar $100.000 / 1.000 = $100. Jumlah ini akan dibukukan ke dalam laporan laba ditahan, yang merupakan bagian dari modal saham pemilik.
Setelah dilakukan prive, laba yang telah dibagikan kepada pemilik akan dikurangi dari laba bersih yang tercatat di neraca. Jadi, setelah dilakukan prive, laba bersih yang tercatat di neraca akan menjadi $100.000 - $100.000 = $0.
Itulah penjelasan mengenai prive dan cara menghitungnya.









