Cerita Indra Sjafri Reposisi Asnawi Mangkualam dari Gelandang ke Bek Karena Golongan Darah

Cerita Indra Sjafri Reposisi Asnawi Mangkualam dari Gelandang ke Bek Karena Golongan Darah

Berita Utama | BuddyKu | Minggu, 18 Desember 2022 - 09:20
share

JAKARTA - Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri membeberkan cerita dibalik reposisi Asnawi Mangkualam, dari yang semula gelandang bertahan menjadi bek sayap kanan. Menurutnya, hal-hal berbau sains olahraga seperti sidik jari dan golongan darah turut memengaruhi penentuan posisi seorang pemain.

Hal itu diungkapkan Indra Sjafri kala menjalani dengar pendapat bersama para jurnalis dalam acara Workshop Upgrade Filosofi Sepak Bola Indonesia (Filanesia) yang bertempat di Hotel Mercure, Jakarta pada Jumat (16/12/2022). Pada kesempatan itu, Indra Sjafri mendapat saran mengenai pengaruh latar belakang kedaerahan pada posisi suatu pemain.

Dengan kata lain, daerah asal seorang pemain dikatakannya turut memengaruhi posisi dan karakter bermain. Contohnya pemain asal Makassar yang kebanyakan berposisi di lini belakang. Indra kemudian membeberkan bahwa selain daerah, sidik jari dan golongan darah juga berpengaruh pada penempatan posisi seorang pemain.

Indra mencontohkannya dengan kasus perubahan posisi Asnawi Mangkualam ketika masih membela Timnas Indonesia U-19, yang awalnya gelandang bertahan menjadi bek sayap. Menurutnya, hal itu turut didasarkan pula pada golongan darah dan sidik jari.

Karakter daerah memang sempat disampaikan oleh psikolog kepada saya, tetapi sebetulnya bukan hanya karakter daerah, golongan darah seorang pemain juga menentukan posisi seorang pemain sepak bola, kata Indra pada acara tersebut.

Itu kenapa saya pindahkan Asnawi dari posisi nomor enam atau gelandang bertahan menjadi bek kanan, sebab saya banyak dapat informasi itu baik asal daerah, golongan darah dan sidik jari," ia menambahkan.

Tak dipungkiri, sains olahraga sudah masuk ke ranah sepak bola nasional. Sebab jika tidak mengikuti tren sepak bola modern, sepak bola Indonesia yang pada dasarnya sudah tertinggal, akan jauh lebih tertinggal lagi.

Hal itulah yang digalakkan Indra Sjafri sejak masih mengasuh Timnas Indonesia U-19. Dirinya mendengar saran psikolog olahraga untuk perkembangan seorang pemain.

Jadi saya memutuskan untuk memindahkan posisi Asnawi ke bek sayap kanan, pungkas pria berusia 59 tahun tersebut.

Hasilnya bisa dilihat, Asnawi tampil moncer di Liga Korea Selatan, bersama Ansan Greeners. Pemain berusia 23 tahun itu juga sulit tergantikan di pos bek kanan Timnas Indonesia.