Mengenal Keluarga Hakim Ziyech dari Maroko, Kisah Haru Seorang Anak Yatim yang Merintis Dunia Bola

Mengenal Keluarga Hakim Ziyech dari Maroko, Kisah Haru Seorang Anak Yatim yang Merintis Dunia Bola

Seleb | BuddyKu | Selasa, 13 Desember 2022 - 14:41
share

JAKARTA, celebrities.id - Keluarga Hakim Ziyech menarik dibahas. Pemain timnas Maroko ini memang tengah disoroti setelah berhasil mengantar negaranya masuk perempat final Piala Dunia 2022 di Qatar.

Hakim Ziyech mencuri perhatian dunia ketika mencium dahi sang ibunda setelah kemenangan melawan Spanyol dan Portugal pada Piala Dunia 2022.

Aksi mengharukan Hakim Ziyech ini membuat para penonton tersentuh. Tentunya banyak yang ingin tahu latar keluarga Hakim Ziyech.

Jika kamu penasaran, simak ulasan ini karena celebrities.id telah merangkum dari beberapa sumber, Selasa (13/12/2022) terkait keluarga Hakim Ziyech dari Maroko.

Mengenal Keluarga Hakim Ziyech

Hakim Ziyech merupakan seorang pemain sepak bola keturunan Maroko dan Belanda. Darah Maroko didapat dari ibunda yang berasal dari Maroko. Sementara, darah Belanda didapat dari sang ayah warga asli Belanda.

Hakim Ziyech lahir pada 19 Maret 1993 di Dronten, Belanda yang memiliki kecintaan terhadap sepak bola sejak kecil.

Anak bungsu dari Sembilan bersaudara ini sudah mengenal sepak bola sejak umur lima tahun dan kerap main bersama para kakak-kakaknya. Dia mendapat predikat sebagai pemain bola jalanan yang handal pada masa itu.

Untuk pertama kalinya Hakim Ziyech bergabung dengan klub pemuda Real Dronten dan ASV Dronten di 2004. Dari situlah karier Hakim Ziyech mulai terasah dan mengalami peningkatan yang cukup cermelang. Kemudian dirinya dipercaya untuk bermain dengan Heerenveen dan Twente FC mulai 2007 hingga 2014.

Sebagai seorang Muslim yang multikultural, Hakim Ziyech dipercaya bermain untuk membela negara tim nasional U19 yakni Belanda pada saat itu. Namun seiring berjalannya waktu di 2014, Hakim Ziyech memutuskan pindah untuk bermain di tanah kelahiran Ibunya yaitu Maroko.

Kisah Haru Seorang Anak Yatim

Pada awal merintis di dunia sepak bola Hakim Ziyech mengalami beberapa kesulitan. Salah satunya harus menerima kenyataan bahwa dirinya berasal dari keluarga miskin. Terlebih saat umurnya menginjak 10 tahun Ziyech harus ikhlas kehilangan ayahnya yang meninggal karena mengalami sakit serius bernama multiple sclerosis.

Pada saat itu dirinya merasa terpukul dan menyukarkan hidupnya dan keluarga. Namun lambat laun dirinya kembali bangkit dan bersemangat untuk menggapai cita-citanya sebagai seorang atlet sepak bola ternama.

Topik Menarik