Jarang Diketahui, Inilah Sosok di Balik Bioskop CGV di Indonesia

Jarang Diketahui, Inilah Sosok di Balik Bioskop CGV di Indonesia

Seleb | BuddyKu | Senin, 12 Desember 2022 - 22:56
share

JAKARTA, iNews.id - Siapa sosok di balik bioskop CGV di Indonesia? Para pencinta film mungkin tak asing lagi dengan bioskop bernama CGV.

Dulunya, CGV lebh dikenal dengan Blitz Megaplex. Jaringan bisnis CGV Cinemas pertama kali didirikan pada tahun 2004 silam.

CGV Cinemas membuka lokasi pertamanya di Paris Van Java, Bandung, Indonesia pada 16 Oktober 2006. Sembilan lokasi lainnya telah dibangun, termasuk Bekasi Cyber Park, yang dibuka pada 3 Juni 2011.

Kemudian jaringan bioskop Korea CJ CGV, membeli Blitz Megaplex melalui IPO Blitz. Kemudian berganti menjadi CGV Blitz, lalu CGV Cinemas.

CGV Cinemas merupakan perusahaan bioskop yang berasal dari Korea Selatan. Cabang CGV tersebar di berbagai negara salah satunya Indonesia.

CGV Indonesia didirikan oleh Ananda Siregar dan David Hilman pada tahun 2006. Bioskop pertamanya ada di Paris Van Java Mall, Bandung. Keduanya sangat kompak dan memiliki kerja sama yang baik hingga bisnis bioskop mereka besar seperti sekarang.

Beberapa Kali Ganti Nama

Sepanjang perjalanan bisnis di dunia perfilman, CGV juga sempat mengganti namanya beberapa kali.

Ketika pertama kali diluncurkan CGV bernama Blitz Megaplex. Pada 6 Agustus 2015 BLITZ telah mengubah nama merek bioskopnya dari Blitz Megaplex menjadi CGV Blitz dan sekarang hanya CGV.

CGV Indonesia menghadirkan beragam pengalaman menonton dengan memadukan kemajuan teknologi yang digunakan seperti 3D, 4DX, Screen X, SphereX, Dolby Atmos, melalui beberapa kelas auditorium: Regular Class, Velvet Class, Gold Class, Satin Class, Sweetbox.

CGV memiliki layar besar di auditorium 1 di CGV Cinemas Grand Indonesia, hal ini membuat CGV meraih penghargaan dari MURI sebagai bioskop dengan layar terbesar di tanah air.

Sampai saat ini, CGV Indonesia telah memiliki 70 bioskop dengan 404 layar yang tersebar di lebih 30 kota di seluruh Indonesia.

Topik Menarik