Masyarakat yang Tinggal di Daerah Pegunungan Memanfaatkan Alam dengan Cara Apa? Ini Jawabannya
JAKARTA, iNews.id - Masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan memanfaatkan alam dengan cara apa? Ini menjadi pertanyaan yang banyak keluar dalam ujian sekolah. Berikut informasinya.
Bagaimana Cara Masyarakat Pegunungan Memanfaatkan Lahan?
Orang-orang yang tinggal di gunung umumnya selalu mendapat tantangan dalam kehidupan sehari-harinya. Kekayaan alam di gunung sangat melimpah, contoh dari kekayaan alam yang ada di gunung yakni mineral, hutan, dan lain-lain.
Manusia sendiri dibuat agar dapat beradaptasi dengan berbagai macam habitat, salah satunya adalah pegunungan. Orang-orang yang biasa hidup di pegunungan seperti suku Andes dan Tibet biasanya memiliki darah 20 persen lebih banyak dibandingkan manusia normal hal ini dikarenakan mereka membutuhkan sel darah merah untuk penyerapan oksigen.
Masyarakat yang Tinggal di Daerah Pegunungan Memanfaatkan Alam dengan Cara Apa?
Masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan memanfaatkan alam dengan cara yang bermacam-macam. Mulai dari menanam sayuran, berburu, dan juga memproduksi kreasi yang tidak bisa diproduksi di dataran rendah.
Sebagian dari kita pasti bertanya-tanya apa yang dimakan oleh penduduk di pegunungan bukan? Biasanya masyarakat pegunungan memakan jagung dan juga kentang sebagai makanan pokok mereka. Hal ini tentunya mengingat kedua jenis tanaman tersebut merupakan tanaman yang dapat tumbuh di dataran tinggi.
Selain menanam sayuran, masyarakat pegunungan biasanya mendapatkan sumber protein mereka dari berburu binatang di hutan. Binatang yang biasa dimakan oleh masyarakat gunung adalah kambing atau babi.
Suku Andes mengatasi sulitnya hidup di dataran tinggi dengan cara mengunyah tanaman koka. Tumbuhan ini mengandung bahan kimia yang menumpulkan saraf, membuat orang menjadi lebih hangat dan kuat. Ini merupakan jenis tanaman yang sama untuk membuat kokain.
Bagi orang yang hidup di pegunungan Tibet, untuk bertahan hidup mereka membuat pakaian dari bulu yang tebal yakni berasal dari hewan-hewan buruannya. Hewan-hewan tersebut juga merupakan kendaraan untuk mengangkut berbagai macam keperluan mereka.
Tak hanya itu, daging, susu, dan keju diproduksi dari hewan buruan tersebut. Kemudian kulit mereka digunakan untuk membuat tenda portabel bagi para gembala dan mereka membakar kotoran hewan untuk dipanaskan dan dimasak.
Orang-orang Tibet minum 30-50 cangkir minuman tradisional mereka yang disebut Po Cha atau teh mentega. Teh tersebut terbuat dari mentega, daun teh, dan garam. Minuman ini diformulasikan dengan baik untuk penduduk pegunungan atau dataran tinggi.
Jadi, sudah tahu kan masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan memanfaatkan alam dengan cara apa? Semoga artikel ini dapat membantu menambah ilmu pengetahuan kalian. Semangat terus ya!

