Nah Lho.. Putri Ngaku Dilecehin Brigadir J, Eh Pas Dilaporin ke Kapolri Malah Marah-marah, Ferdy Sambo: Istri Saya Tidak Terima..

Salah satu terdakwa pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo, mengungkap reaksi sang istri, Putri Candrawathi, saat dugaan pelecehan seksual yang dialaminya dilaporkan ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Hal itu disampaikan oleh Ferdy Sambo saat memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (7/12/2022) bersama terdakwa lainnya, yaitu Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Maruf.

Baca Juga: Dukung Habib Kribo yang Misuh-misuh ke PA 212, Ruhut Sitompul Malah Banjir Pujian: Kalaulah Orang Ini Enggak Ada di Indonesia..

Menurut keterangan Ferdy Sambo, sehari setelah Brigadir J dieksekusi, ia menceritakan soal skenario penembakan kepada Putri Candrawathi.

Tanggal 9, begitu bangun pagi, saya sampaikan kepada istri saya dan istri saya menanyakan ada apa?. Saya sampaikan, Richard menembak Yosua, kata Ferdy Sambo di hadapan Majelis Hakim.

Setelah itu, eks Kadiv Propam itu menyampaikan juga kalau dirinya telah menceritakan dugaan pelecehan seksual oleh Brigadir J kepada Jenderal Listyo. Namun, Putri justru tidak terima dan malah marah-marah.

Hal itu karena Putri berdalih tidak ingin pelecehan yang dialaminya diketahui orang lain. Namun, Ferdy Sambo mengaku sangat berdosa kepada istrinya.

Baca Juga: Anies Dianggap Jadi Halangan, Gerindra-PKS Susah Rujuk

Saat itu, Ferdy Sambo mengatakan ke Putri, \'Saya sudah melaporkan ke bapak Kapolri bahwa ini tembak-menembak karena kamu dilecehkan Yosua\'.

Istri saya marah. Istri saya bilang dari awal saya tidak mau diketahui orang. Saya bilang, tidak mungkin ada tembak-tembakan tanpa penyebab. Istri saya tetap tidak terima dan saya bilang saya akan bertanggung jawab. Tapi saya sangat berdosa terhadap istri saya, tandasnya.