Profil Kombes Susanto Haris, Karir Runtuh Akibat Perintah Sambo
Persidangan kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua yang melibatkan mantan Jenderal Ferdy Sambo masih terus bergulir, kini banyak sekali fakta baru terkait dengan persidangan panjang tersebut, salah satunya adalah kesaksian pilu dari Kombes Susanto Haris yang meluapkan rasa kekecewaan terhadap Ferdy Sambo karena dirinya ikut terseret dalam kasus pembunuhan keji Brigadir J.
Ia memang bukanlah tersangka yang disidang dalam persidangan yang dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, namun ia harus terlibat dengan sidang kode etik yang berujung pada pencopotan jabatannya sebagai Kabag Gakkum Propam Polri, yang kemudian ia dimutasi dan ditempatkan ke Yanma Polri serta mendapatkan sanksi demosi 3 tahun.
Ungkapan kekesalan tersebut Susanto luapkan pada Selasa 6 Desember 2022 saat ia bersaksi di PN Jaksel dengan terdakwa Ferdy Sambo dan juga Putri Candrawathi. Saat itu ia diminta oleh Ferdy Sambo untuk mengamankan barang bukti sekaligus senjata yang menjadi alat bukti kuat pembunuhan Brigadir J, ia juga menuturkan kalau nada bicara dari permintaan Ferdy Sambo saat itu terdengar tinggi dan kasar, meskipun Kombes Susanto saat itu menjadi bawahannya, namun jika menilik secara angkatan ia jauh lebih tua dan bisa dianggap sebagai senior Ferdy Sambo.
Kekecewaan Susanto jelas ia yang sejatinya senior meskipun secara jabatan lebih tinggi Sambo, namun ia yang sudah mengabdi selama 30 tahun, hancur begitu saja karirnya akibat ulah dari Jenderal yang merupakan juniornya di akademi kepolisian. Ia juga sangat kesal lantaran Susanto dan rekan lainnya harus terlibat dalam drama panjang Ferdy Sambo dan Istrinya, posisi mereka yang seharusnya memeriksa polisi justru berbalik mereka yang kini diperiksa.
Profil Susanto Haris
Susanto Haris lahir di Tanjung Karang, Lampung pada tanggal 12 Februari 1971, ia merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara. Susanto memulai karirnya sebagai polisi setelah ia lulus dari AKABRI tahun 1993 silam, dan baru mulai bertugas pada tahun 1994 di Polresta Jambi sebagai Samapta.
Empat tahun kemudian ia baru mendapatkan kenaikan jabatan sebagai Kapolsekta Pasar Polresta Jambi, dan empat tahun setelah promosi pertamanya ia kembali mendapatkan promosi jabatan kembali sebagai Kasat Serse Polresta Tanjungpinang.
Pada tahun 2017 setelah Polresta Pekanbaru dimana Susanto saat itu menjabat sebagai Kapolresta, mendapatkan penghargaan pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi. Atas prestasi tersebut Susanto Haris mendapatkan amanah untuk menjabat sebagai Kabagkum Biro Provos Divpropam. Itulah awal karirnya sebagai Propam yang sekejap mata dihancurkan oleh Ferdy Sambo.







