Dilarang FIFA Konser di GBK, Tiket Konser Raissa Tetap Dijual
JAKARTA - FIFA akhirnya menanggapi surat yang dikirimkan PSSI terkait penggunaan Gelora Bung Karno (GBK) jelang laga Piala Dunia U-20, pada 20 Mei -11 Juni 2023. Dalam jawabannya, lembaga itu menolak penggunaan stadion utama untuk kegiatan di luar sepak bola.
Keputusan itu membuat Raisa Live in Concert, yang akan digelar pada 25 Februari 2023, terancam dipindah. Sejauh ini, belum ada keterangan dari pihak promotor terkait pemindahan venue atau pengunduran jadwal.
Saat ini, persiapan konser pelantun Kali Kedua itu masih berjalan. Bahkan sejak 30 November silam, tiket masih terus dijual. Harapannya, penikmat musik mendapat tiket. Kita akan berkumpul di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada 25 Februari mendatang, ujar ibu satu anak tersebut.
Juni Concert dan Northstar Entertainment selaku organiser sudah mengumumkan jenis dan harga tiket Raisa Live in Concert. Penggemar bisa menonton aksi panggung Raisa dengan tiket mulai dari Rp175.000 hingga Rp2 juta.
Secara spesifik, tiket konser Raisa terbagi dalam 11 kategori. Untuk kategori Festival Area, ada pilihan Pink yang dibanderol Rp720 ribu, Red sebesar Rp525 ribu, Blue di Rp425 ribu, Yellow Rp300 ribu, dan Green Rp200 ribu.
Lalu, ada kategori Tribun Bawah yang mencakup Platinum (Rp2 juta), Gold (Rp1 juta), Silver (Rp525 ribu), dan Bronze (Rp425 ribu). Sementara kategori Tribun Atas terdapat pilihan Orange (Rp250 ribu) dan Purple (Rp175 ribu).
Harga tiket dan seating dibuat berdasarkan faktor kenyamanan. Festival Area untuk penonton yang ingin lebih dekat dengan Raisa, Tribun Bawah paling ideal karena best view dan best spot, kata Adryanto Pratono mewakili Juni Concert.
Pratono menambahkan, ada area Centre yang memiliki view lebih luas dan paling ideal untuk mendengarkan musik secara keseluruhan. Tribun Atas ini selalu menjadi area favorit bagi penonton, katanya.
Jika tidak ada perubahan, maka Raisa Live in Concert akan menjadi pertunjukan penyanyi perempuan Indonesia pertama di Stadion Gelora Bung Karno. Konser ini juga akan menjadi gerakan bersama kolaborator lokal multi-industri.*
