Latar Belakang Perang Midway, Dimulai dari Kecerobohan Sang Ahli Strategis IJN
Pertempuran Midway hingga sekarang masih dikenang sebagai pertempuran laut besar yang menjadi peristiwa paling penting di perang pasifik saat perang dunia II , pertempuran yang terjadi selama empat hari sejak 4 Juni hingga 7 Juni 1942 ini menjadi peristiwa paling merugikan dan menyakitkan bagi angkatan laut Kekaisaran Jepang (IJN) pada saat itu, latar belakang perang Midway ini cukup sama dengan serangan Jepang ke Pearl Harbor saat itu.
Jepang yang kala itu berambisi untuk menguasai area Pasifik melancarkan serangan ke Pearl Harbor, tujuannya jelas untuk melemahkan kekuatan militer angkatan laut Amerika Serikat saat itu, dimana Pearl Harbor menjadi pangkalan angkatan laut paling strategis milik Amerika Serikat di Pasifik, kemudian sekitar enam bulan setelah melancarkan serangan ke Pearl Harbor, pihak Kekaisaran Jepang kembali ingin melemahkan kekuatan Amerika Serikat dengan menguasai samudra Pasifik sebagai lahan kekuatan utama mereka di lautan, salah satunya juga berniat menduduki Atol Midway.
Rencana Jepang tersebut tujuannya agar kekalahan Amerika Serikat bisa menjadi alasan Jepang mendirikan Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya, dengan kekalahan mereka harapannya jelas pasukan Amerika Serikat mengalami penurunan moral sehingga bisa dipaksa duduk bernegosiasi yang bisa menguntungkan Jepang.
Niat Jepang menduduki Atol Midway juga respon dari serangan udara Doolittle jawaban dari penyerangan Pearl Harbor di Tokyo dan beberapa kota di sekitar Honshu, setelah serangan tersebut Jepang kembali menyusun rencana dominasi laut Pasifik dan memutuskan Atol Midway sebagai rencana awal mereka.
Awal Kekalahan Jepang
Menilik latar belakang perang Midway, tentu Jepang memiliki alasan yang cukup untuk menyerang kembali Amerika Serikat, terutama kapal-kapal induk yang sedang ada di daerah Pulau Midway, hal ini bertujuan untuk melanjutkan teror Pearl Harbor menurunkan moral prajurit Amerika Serikat, namun yang tidak disadari adalah, Rencana Yamamoto Isoroku seorang Menteri Angkatan Laut yang menjadi penyusun strategi ekspansi Kekaisaran Jepang.
Mulanya Yamamoto terlihat seperti ahli peperangan yang brilian karena strategi yang ia susun untuk menghancurkan Pearl Harbor berhasil, namun karena asumsi darinya yang beranggapan Amerika akan memberikan serangan balasan setelah melihat moral para prajuritnya yang tidak kunjung turun, ia tergesa-gesa menyusun rencana untuk melibas seluruh kapal induk milik Amerika yang ada di perairan Midway.
Tanpa diketahui oleh Jepang, ahli kode dari Amerika Serikat berhasil memecah sandi Jepang dan mengetahui tentang tanggal dan lokasi tepat penyerangan mereka selanjutnya, sehingga Amerika memiliki persiapan yang cukup untuk menyusun rencana penyergapan di Midway. Akibat dari bocornya sandi serta kecerobohan Yamamoto Isoroku, Jepang akhirnya harus menderita kekalahan dan harus kehilangan empat kapal induk, termasuk dua kapal induk kebanggaan Jepang Akagi, Kaga dan Soryu, Hiryu dan satu kapal penjelajah berat Mikuma. Sementara pihak Amerika hanya kehilangan satu kapal induk Yorktown dan satu kapal penghancur Hammann.









