Sejarah dan Asal Usul Musik Jazz, Berawal dari Komunitas Afrika-Amerika
JAKARTA, celebrities.id - Sejarah dan asal usul musik Jazz menarik untuk dibahas karena dapat menambah wawasan pembaca dalam memilih berbagai genre musik yang disukainya.
Sebenarnya Jazz sendiri merupakan genre musik yang muncul dari komunitas Afrika-Amerika di New Orleans, Amerika Serikat, pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Musik Jazz memiliki sentuhan blues dan ragtime sebagai akar musiknya. Jazz juga dapat dikatakan sebagai gabungan dari tradisi musik klasik barat dan tradisi musik Afrika-Amerika yang memiliki irama swing, sinkopasi ketukan, nada blue not, harmoni yang kompleks dan permainan improvisasi alat musik.
Dilansir dari berbagai sumber pada Senin (5/12/2022), celebrities.id telah merangkum sejarah dan asal usul musik Jazz, sebagai berikut.
Asal Usul Musik Jazz
Menilik pada laman Jazzfuel, musik Jazz berkembang di New Orleans, Amerika Serikat pada awal abad ke-20. Kekejaman perdagangan budak Atlantik telah membawa banyak orang Afrika ke Amerika Utara dan pada awal 1900-an populasi New Orleans sangat beragam. Akibatnya, New Orleans sering disebut sebagai \'tempat peleburan\' budaya.
Pengaruh lagu-lagu rakyat Afrika Barat, spiritual, blues, ragtime (musik sinkopasi yang sebagian besar dimainkan di piano) dan tradisi marching band semuanya bersatu secara organik untuk menciptakan apa yang kemudian dikenal sebagai Jazz.
Kornetis Buddy Bolden sering dianggap sebagai musisi jazz pertama yang membentuk sebuah band pada tahun 1895 yang bermain di pesta dansa dan parade jalanan. Sayangnya, dia tidak pernah tercatat dalam sejarah musik Jazz secara monumental.
Sejarah Musik Jazz
a. Era Jazz Tahun 1910-an & 1920-an
Jazz pada tahun 1910-an dan 20-an ditandai dengan improvisasi kolektif polifonik yang dimainkan oleh barisan depan yang sering menampilkan kornet atau terompet diiringi klarinet dan trombon. Mereka akan didukung oleh bagian ritme dari banjo atau piano, double bass atau tuba dan drum.
Suara terompet opera Louis Armstrong yang berani membuatnya menjadi solois improvisasi besar pertama jazz, dan rekamannya dengan Hot Five dan Hot Seven mungkin merupakan puncak jazz di tahun 20-an.
b. Era Jazz Tahun 1930-an & 1940-an
Era Swing dan Bigband berlangsung dari awal 1930-an hingga akhir 40-an. Jazz adalah musik populer Amerika selama periode ini dan pemimpin band seperti Duke Ellington, Count Basie, Benny Goodman dan Artie Shaw menjadi bintang besar, bermain untuk banyak penari.
Saksofon sekarang menggantikan klarinet sebagai alat musik tiup kayu utama jazz dengan munculnya solois brilian seperti Coleman Hawkins yang dianggap sebagai bapak saksofon tenor dalam Jazz bersama Lester Young.
c. Era Jazz Tahun 1950-an & 1960-an
Cool jazz santai dari Miles Davis \'Birth of the Cool, The Modern Jazz Quartet dan sekolah Lennie Tristano dipasarkan sebagai alternatif yang lebih lembut untuk suara bebop yang lebih berapi-api.
Jazz dari Pantai Barat mulai bermunculan seperti artis seperti Dexter Gordon, Chet Baker, dan Art Pepper juga dianggap memiliki estetika yang santai dan cerah. Hard bop tahun 1950-an dan 60-an dicontohkan oleh Horace Silver dan Art Blakey\'s Jazz Messengers yang menambahkan pengaruh gospel dan blues ke bebop untuk menciptakan suara bluesy yang dilucuti dan ini berkembang menjadi Soul jazz.
d. Era Jazz Tahun 1970-an & seterusnya
Pada akhir 1960-an band Miles Davis mulai menggunakan instrumen elektrik dan lahirlah Jazz rock. Hal tersebut berkembang menjadi perpaduan saat artis seperti Herbie Hancock dan Weather Report mencampurkan improvisasi jazz dengan disco dan funk untuk menciptakan suara yang kompleks dan dapat ditarikan.
Tren jazz yang lebih baru termasuk pertumbuhan jazz Eropa yang sering memiliki suaranya sendiri dan cukup berbeda, musik ritmis yang kompleks dari gerakan M-Base pada 1980-an, dan neo-tradisionalisme aliran Young Lions.






