Respon Menohok Ahmad Sahroni ke Pemilik Akun yang Menudingnya Terlibat Kasus Bakamla

Respon Menohok Ahmad Sahroni ke Pemilik Akun yang Menudingnya Terlibat Kasus Bakamla

Seleb | BuddyKu | Sabtu, 5 November 2022 - 12:42
share

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni merespons postingan salah satu akun Instagram yang menuding dirinya terlibat kasus suap proyek di Badan Keamanan Laut (Bakamla).

Di akun Instagramnya, Jumat (4/11/2022), Ahmad Sahroni mengunggah tangkapan layar postingan akun @trending_issue tentang dirinya.

Adapun akun @trending_issue memposting poster bergambar Sahroni yang mengendarai mobil mewah dan dibubuhi narasi \'Kasus Korupsi di Bakamla Ternyata Melibatkan Ahmad Sahroni\'.

Akun @trending_issue juga menulis keterangan yang berbunyi \'Beredar informasi bahwa Ahmad Sahroni menerima aliran dari PT Merial Esa (ME) milik Fahmi Darmawangsa sebesar 9,6 miliar\'.

Mengomentari postingan tersebut, Ahmad Sahroni dalam caption-nya menyarankan agar yang empunya akun lebih update dalam membuat berita.

"Bapak Trending issue, Bok yah kalau Buat Berita yang baru atuh, jangan berita lama di posting ulang??" tulis @ahmadsahroni88.

Politisi Partai NasDem itu lantas \'menceramahi\' pemilik akun tersebut.

"HIDUP LU GA AKAN BERKAH KL DI OTAK LU HANYA KEBENCIAN TANPA KENAL ORG NYA," tegas Sahroni.

Lebih lanjut, ia meminta pemilik akun tersebut untuk berani mempertanggungjawabkan postingan tersebut dengan tidak membatasi kolam komentar dan membuka direct message (DM) akun Instagramnya.

"Trus kalau mau kritik siapapun itu Medsos IG di OPEN donk Komentarnya, DM-nya di Buka pak... jangan berani posting tapi ga berani klarifikasi. Jangan Cemen ahhh bapak...," tulisnya.

Ahmad Sahroni pun menduga @trending_issue memposting demikian dengan tujuan agar akun tersebut diikuti banyak netizen dan menjadi trending.

"Saya Tau Bapak mau Trending IG-nya, saya bantuin Pak Tenang... abis ini Banyak yang Follow bapak," sindir @ahmadsahroni88.

Seperti diberitakan, Ahmad Sahroni memang sempat diperiksa sebagai saksi untuk kasus suap proyek Bakamla pada pertengahan Februari 2020 lalu. Sahroni diperiksa KPK soal hubungan bisnisnya dengan PT Merial Esa (ME).

Ahmad Sahroni mengaku tidak tahu sama sekali mengenai kasus suap di balik pengadaan proyek di Bakamla itu. Dia bahkan sampai mengklaim penyidik KPK kebingungan mengajukan pertanyaan kepadanya.

"Semua terkait masalah pertanyaan tentang bisnis masa lalu," kata Sahroni setelah menjalani pemeriksaan di KPK pada Jumat (14/2/2020) lalu.

"Tadi juga kenapa sampai satu jam setengah ngobrolnya yang lain lebih banyak daripada urusan Bakamla karena bingung penyidiknya mau nanya urusan Bakamla gua nggak tahu sama sekali," jelas Sahroni.

Diketahui, Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta telah memvonis PT Merial Esa bersalah dalam kasus korupsi di Badan Keamanan Laut (Bakamla).Hakim menghukum korporasi tersebut membayar Rp 200 juta dan uang pengganti Rp 126,1 miliar ke negara.

Dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (19/4/2022) lalu, Hakim menyatakan Merial Esa terbukti melakukan korupsi dalam proyek pengadaan satelit monitoring dan drone pada Bakamla.

Perusahaan milik Fahmi Darmawansyah itu terbukti menerima keuntungan dari proyek tersebut dan memberikan sejumlah uang kepada pejabat di Bakamla hingga anggota DPR. Salah satunya, Fayakhun Andriadi yang sudah divonis bersalah. Fahmi sendiri sudah menjalani masa pidananya berkaitan dengan kasus ini.

Topik Menarik