Your Voice Matters: Jadi Konten Kreator Jangan Takut Memulai, Cari lah Nilai Uniqueness

Your Voice Matters: Jadi Konten Kreator Jangan Takut Memulai, Cari lah Nilai Uniqueness

Seleb | BuddyKu | Rabu, 2 November 2022 - 12:20
share

Sejak pandemi orang berlomba-lomba menjadi content creator . Akhirnya jenis konten yang dihasilkansama semua. Bahkan ada viral di luar negeri, kemudian diadaptasi ke Indonesia.

Namun untuk memiliki jumlah viewers yang banyak tidak lah mudah. Butuh konsistensi dan kreativitas dari masing-masing kreator supaya disukai oleh audience.

"Misalnya gimmick apa yang lagi viral kemudian diadaptasi. Bahkan banyak banget.Jadi semua orang ingin menjadi content creator tinggal platform nya ada yang berbeda," kataThomas Herda Head of Creator Community Indozone dalam acara Your Voice Matters di Auditorium Prof. Wuryanto UNNES, Semarang, Rabu (2/11/2022).

Cuma untuk bisa memenangkan persaingan sebagai content creator , menurut Thomas, harus dimulai terlebih dahulu jangan takut konten yang kita buat itu tidak ditonton atau diminati sama audience.

"Pertama dimulai dulu aja. Jangan takutdibully. Ya pasti di bully. Dari sini kemudian kita belajar menganalisis untuk mencari di mana kekurangan konten kita. Cari lah uniqueness," katanya.

Katanya, modal unik itu membuat konten kita dicari sama orang lain sehingga menarik bagi penonton untuk lihat.

Dia menambahkan semua orang bisa membuat konten makanan, namun dengan tampilan dan judul yang unik, konten kita akan lebih disukai orang lain. Seperti halnya video review makanan yang dilakukan Youtuber Nex Carlos.

"Jadi setiap orang ingin menjadi content creator. Itu bagus. Cuma masalahnya takut untuk membuat karya, karena semua jenis konten sudah ada baik di Youtube, TikTok semua sudah ada," katanya.

Kemudian kata Thomas, cari lah platform lain yang bisa membuat konten yang kita hasilkan bisa mendapat audience lebih baik dan menghasilkan duit.

Ia menjelaskan memang motivasi orang menjadi content creator itu sebenarnya uang karena bisa menjadi mata pencarian banyak orang.Beberapa kasus memang motivasi awalnya karena mengisi waktu menghasilkan karya saat pandemi .

Kendati beberapa orang memang masih idealis untuk mengutamakan pesan yang ingin disampaikan untuk membuat konten, namun ujungnya semua kita inginkan untuk konten yang dibuat bisa menghasilkan cuan.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik