Ibunda Brigadir J Menangis Histeris Sambil Bilang Nyawa Anaknya Dirampas Ferdy Sambo, Respons Putri Candrawathi Malah Begini, Duh!

Ibunda Brigadir J Menangis Histeris Sambil Bilang Nyawa Anaknya Dirampas Ferdy Sambo, Respons Putri Candrawathi Malah Begini, Duh!

Berita Utama | BuddyKu | Selasa, 1 November 2022 - 14:10
share

Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) Putri Candrawathi tampak sangat cuek ketika Ibunda Brigadir Rosti Simanjuntak menangis histeris di dalam ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Selasa (1/11/2022).

Rosti menangsi sambil mengatakan nyawa putra tertuanya itu dirampas dengan keji oleh Ferdy Sambo yang selama ini sudah dianggap sebagai orang tua kedua.

Putri Candrawathi yang mengenakan pakaian serba hitam tampak tak bergeming sedikitpun ketika tangisan Rosti Simanjuntak semakin menjadi-jadi saat menceritakan masa kecil Yosua. Putri yang duduk bersama tim kuasa hukumnya itu sesekali tampak membuka berkas yang ada di tangannya.

Sementara Ferdy Sambo yang duduk terpisah dengan Putri yang juga mengenakan pakaian serba hitam terlihat hanya menunduk ketika Rostim Simanjuntak menyebut dirinya telah merampas nyawa Yosua.

Sesekali Sambo tampak melemparkan pandangan matanya kepada orang tua Brigadir Joshua. Beberapa kali pula Sambo tertangkap kamera melirik dengan tatapan yang tajam.

Adapun tangis Rosti memecah keheningan ruang sidang sesaat setelah Jaksa Penuntut Umum meminta dirinya untuk menceritakan masa kecil Brigadir J. Sambil menangis histeris, Rosti Simanjuntak mengatakan nyawa putra tercintanya telah dirampas dengan kejam oleh Ferdy Sambo yang selama ini sudah dianggap sebagai orang tua kedua oleh keluarga Brigadir J.

"Harusnya melindungi, bagaimana dia mengawal dan bertugas, mengawal Bapak setiap hari. Sangat sakit dan sangat kejam, Tapi anakku dihabisi, anakku dirampas nyawanya dengan sadisnya di tangan atasannya, Ferdy Sambo yang sudah saya yakini dia sebagai wali yang diberikan dari Tuhan," kata Rosti sambil terisak.

Kendati tak kuasa menahan sedih sekaligus kecewa dan marah kepada Ferdy Sambo, namun Rosti masih bisa menceritakan kehidupan Brigadir J di masa lampau, putra tertuanya disebutnya tumbuh sebagai anak yang sangat penurut, baik kepada orang tua maupun kepada orang-orang di lingkungan tempat tinggal mereka.

"Dari kecil anak saya paling patuh. Anak paling ceria. Anak yang selalu menggemaskan kepada siapa pun. Selalu hormat kepada siapapun, kata Rosti.

Rosti menegaskan, dalam membesarkan Brigadir J, dia dan suaminya Samuel Hutabarat tak pernah mengajarkan hal-hal buruk. Yosua kata dia didik sekuat tenaga agar tumbuh menjadi anak yang baik dan berbakti.

Saya menyarankan anak saya agar berbuat baik dimanapun berada," ucapnya.

Untuk itu Rosti yakin betul selama bekerja menjadi ajudan Ferdy Sambo, Brigadir J tak pernah berbuat yang macam-macam. Brigadir J kata dia tak akan tega menyakiti siapapun, sikapna sudah tercermin sejak dia masih anak-anak.

"Saya ketahui, dari kecil maupun dalam bergaul, belum pernah menyakiti kawannya. Terlebih kepada atasannya. Dia ini, saya sebagai ibu begitu hancur, begitu tersayat hatiku mendengar derita anak saya, terbunuh dengan sadis," tutupnya.

Topik Menarik