Cewek Bercadar Bawa Pistol Terobos Istana Presiden, Denny Siregar Ungkap Fakta Mengejutkan: Suaminya Mau Mundur, tapi Istrinya ...
Pegiat media sosial Denny Siregar ikut mengomentari peristiwa cewek bercadar yang membawa pistol dan hendak menerobos Istana Presiden pada Selasa (25/10/2022). Denny menyebut perempuan jika sudah terdoktrin radikalisme, mereka jauh lebih agresif dan nekat dibanding laki-laki.
Denny lantas menceritakan sebuah peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Filipina beberapa tahun silam. Kata dia pelaku pengeboman itu adalah sepasang suami istri. Ketika hendak melancarkan aksinya, sang suami tiba-tiba berubah pikiran, dia ingin mengurungkan niatnya tersebut, namun istrinya justru berbalik mengancamnya.
"Bahkan ada kasus bom di Filipina dulu, sepasang suami istri pengantin bom, ketika suaminya pengen mundur, istrinya yang ngancem," kata Denny Siregar dikutip dari sebuah cuitan di akun twitter pribadinya Selasa (25/10/2022).
Denny melanjutkan, wanita yang sudah terdoktrin paham radikalisme memang jauh lebih agresif sebab pada dasarnya wanita itu emosional, mereka sukar mengendalikan emosinya mereka ketimbang laki-laki, dia menyebut hal ini ini juga dibenarkan oleh sejumlah anggota Densus 88 anti teror, pelaku teror wanita memang jauh lebih berbahaya ketimbang pria.
"Kalau ngobrol sama teman-teman di Densus sih, wanita kalau udah kena doktrin itu jauh lebih ganas dari laki2, karena memang pada dasarnya mereka itu emosional," tuntasnya
Sebagaimana diketahui, seorang perempuan berpakaian serba hitam dengan jilbab warna biru mencoba menerobos Istana Negara pagi tadi. Dia datang tidak dengan tangan kosong, ketika digeledah petugas wanita tersebut ternyata membawa sepucuk senjata api pistol jenis FN.
Selain senjata api, petugas juga mengamankan beberapa barang lainnya yakni satu tas hitam berisi kitab suci, dompet warna pink dan satu unit ponsel. Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin membenarkan peristiwa tersebut.
"Saya mendapatkan kabar sekitar pukul 07.18 WIB dari teman-teman yang ditugaskan di lapangan," kata Ngabalin saat wawancara yang disiarkan di YouTube Metro TV.
Baca Juga: Febri Diansyah Ngotot Soal Pelecehan Ibu Putri, Jawaban Kamaruddin Auto Kena Mental: Nenek Peot Ngaku Diperkosa Anak Muda, Nggak Masuk Akal!
Ngabalin menyebut pelaku tidak membawa satu identitas apapun. Pelaku masuk dari arah utara di gerbang Sekretariat Negara.
"Usianya sekitar 25 tahun, kejadian sekitar pukul 07.00 WIB," sebut Ngabalin.


