Fine Hair vs Thin Hair, Cari Tahu Perbedaannya, Yuk!

Fine Hair vs Thin Hair, Cari Tahu Perbedaannya, Yuk!

Seleb | BuddyKu | Jum'at, 7 Oktober 2022 - 20:12
share

Mungkin hanya mengetahui jenis rambut berdasarkan bentuknya, keriting atau lurus, dan berdasarkan tipe kulit kepala, berminyak atau kering. Well, ternyata dalam dunia dermatologi, ada lagi dua istilah jenis rambut berbeda yang kerap digunakan, yakni fine hair dan thin hair. Jika diterjemahkan secara harfiah, fine hair sendiri memang memiliki arti rambut halus dan thin hair artinya rambut tipis. Lantas, apa sebenarnya perbedaan antara keduanya? Yuk, simak!

Fine hair

Fine Hair vs Thin Hair Sumber: Byrdie

Melansir Byrdie , dermatolog Nazanin Saedi, MD, menjelaskan bahwa fine hair justru mengarah pada kepadatan setiap helai atau diameter rambut yang tipis . Fine hair dengan diameter rambut yang tipis ini merupakan hasil dari folikel rambut yang kecil dan sempit, sehingga menciptakan batang rambut yang juga tipis. Biasanya, rambut jenis ini tidak memiliki banyak volume. Nah, bentuk dan ukuran folikel rambut sendiri ditentukan secara genetik dan kita tak bisa mengubahnya.

Untuk mencari tahu apakah punya jenis fine hair , kamu bisa mencoba memegang satu helai rambutmu dengan jari telunjuk dan ibu jari. Jika satu helai rambut rambut tersebut cenderung tak terasa, maka artinya kamu punya jenis fine hair. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana perawatan yang tepat untuk fine hair ini?

Nah, mengingat fine hair cenderung lebih tipis, maka penting untuk kita merawatnya dengan lembut. Mulai dari memilih produk sampo dan kondisioner dengan formula ringan tanpa bahan pembersih yang terlalu keras.

Fine Hair vs Thin Hair Sumber: All Things Hair

Pemilihan sisir juga harus dipertimbangkan. Melansir Healthline , jenis sisir yang direkomendasikan untuk fine hair yakni extra-soft boars\' bristle hair brushes yang lembut untuk rambut dan kulit kepala. Hindari sisir yang sangat padat dengan bahan dasar logam. Oh iya, hindari juga melakukan bleaching rambut terlalu sering karena bisa dengan mudah merusak rambutmu.

Untuk jenis fine hair, kamu harus lebih rajin melakukan perawatan kulit kepala untuk menjaga keseimbangan kulit kepala dan membantu meningkatkan volume. Sementara itu, styling cream bisa jadi pilihan tepat untuk menata rambutmu agar lebih bervolume dan tebal.

Thin hair

Fine Hair vs Thin Hair Sumber: The List

Kamu mungkin bertanya-tanya, bukankah thin hair sendiri artinya rambut tipis? Mengapa justru rambut berdiameter tipis justru disebut sebagau fine hair? Well, thin hair sendiri mengacu pada kepadatan antar helai rambut. Dengan kata lain, jika kamu memiliki jarak atau celah antar helai rambut yang tak terlalu padat hingga kulit kepala terlihat, maka jenis rambutmu kemungkinan besar adalah thin hair.

Nah, jenis rambut ini dapat ditentukan oleh faktor genetik. Selain itu, bisa juga ditentukan oleh faktor lain yang dapat menyebabkan penipisan atau kerontokan yang berlebihan, seperti stres, diet, obat-obatan, bahkan penumpukan produk yang memengaruhi folikel rambut.

Fine Hair vs Thin Hair Traya

Untuk itu, langkah utama yang harus dilakukan yakni meningkatkan pertumbuhan dan membuat rambut tampak lebih tebal. Mencuci rambut dengan sampo dan kondisioner berformula lembut untuk mendukung kondisi kulit kepala bisa jadi perawatan paling dasar yang bisa kamu lakukan.

Begitu pula dalam hal hair styling, kamu perlu lebih bijaksana dalam memilih produk styling rambut. Sebagai pemilik thin hair harus menghindari produk berformula heavy oil dan wax yang dapat menumpuk di kulit kepala dan membebani rambutmu.

Nah, jika ingin mewarnai rambut, pilihlah cat berwarna gelap agar rambut bisa terlihat bervolume. Terakhir, jika merasa penipisan rambutmu sudah semakin parah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit bersertifikat agar segera mendapat tindakan terbaik.

So, itu dia kurang lebih perbedaan fine hair dan thin hair. Kamu sendiri punya jenis rambut apa?

Topik Menarik