Merasa Dihina Verbal, Hillary Brigitta Lasut Polisikan Komika Mamat Alkatiri

Merasa Dihina Verbal, Hillary Brigitta Lasut Polisikan Komika Mamat Alkatiri

Berita Utama | BuddyKu | Rabu, 5 Oktober 2022 - 12:15
share

GenPI.co - Anggota Komisi I DPR RI Hillary Brigitta Lasut melaporkan komika Mamat Alkatiri ke Polda Metro Jaya ata dugaan pencemaran nama baik.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan laporan tersebut masuk pada Senin, (3/10).

"Benar, komedian atas nama Mamat Alkatiri dilaporkan ke Polda Metro Jaya," ujar Zulpan sat dikonformasi.

Kejadian tersebut, lanjut Zulpan berawal berawal saat pelapor menghadiri salah satu acara gelar wicara di Jakarta.

Dalam acara tersebut komika asal Indonesia Timur melakukan sindiran/kritikan (roasting) kepada para tamu acara, termasuk Brigitta.

"Menurut pelapor, dalam melakukan \'roasting\' kepada korban, terlapor menggunakan kata yang kurang sopan . Atas kejadian tersebut korban merasa dicemarkan nama baiknya," ujar Zulpan.

Atas kejadian tersebut Brigitta kemudian membuat laporan polisi yang telah diterima oleh Polda Metro Jaya dengan nomor laporan LP/B/5054/X/2022/SPKT/Polda Metro Jaya pada Senin (3/10).

Adapun pasal yang dipersangkakan dalam laporan polisi tersebut adalah Pasal 310 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencemaran nama baik.

Sebelumnya melalui akun Instagram, Brigitta mengunggah foto berisi surat laporan polisi dengan Mamat Alkatiri sebagai terlapor.

Ia menyayangkan penggunaan kata kasar dalam materi roasting yang disampaikan Mamat Alkatiri. Dia mengatakan penggunaan kata kasar tidak pas untuk digunakan sebagai kritik.

"Yang bilang an***g dan t*i bukan penghinaan coba aja kalo dia ngomong begini ke ibu atau anak kalian memang pejabat publik boleh di kritik. Tapi setau saya di Indonesia mau dia pejabat publik mau dia pembantu rumah tangga, tetap tidak boleh di bully apalagi di maki," tulis Brigitta.

Brigitta menambahkan, pejabat publik, pembantu rumah tangga, atau siapa pun warga negara mempunyai hak untuk dilindungi harkat martabatnya dari kekerasan verbal.

"Saya tidak tau orang tuanya atau gurunya pak Mamat mungkin mengajarkan kata t*i dan go***k sebagai jenis kritik yang bisa kita sampaikan kepada semua orang dan tetap dianggap bukan penghinaan atau mungkin t*i dan go***k diajarkan sebagai kritik yang berfaedah," imbuhnya.(*)

Simak video menarik berikut:

Topik Menarik