Serupa Tapi Tak Sama, Apa yang Dimaksud Wibu dan Otaku

Tahukah kamu jika di Indonesia orang-orang yang menyukai anime Jepang kerap kali dipanggil dengan sebutan Wibu , tapi sebenarnya Wibu itu sendiri apa, mengapa orang yang menyukai hal - hal yang berkaitan dengan Jepang juga disebut Wibu.

Istilah Wibu sendiri digunakan untuk seseorang yang menyukai kebudayaan Jepang pada tingkat tidak wajar, artinya orang ini cenderung menggilai atau bahkan mendewakan segala bentuk kebudayaan yang ada dan populer di Jepang sana. Dunia luar sana mungkin lebih mengenal mereka dengan sebutan Japanophilia, yang memiliki arti kurang lebih sama dengan istilah Wibu.

Orang Jepang lebih menyebut mereka dengan Shinnichi, yang berasal dari dua suku kata Shin yang berarti Pro atau Ahli sementara Nichi yang ditulis dengan huruf kanji memiliki arti Jepang. Istilah Japanophilia ini pertama kali dikenalkan pada abad ke 18 oleh seorang penulis Yunani yang memiliki kesukaan dengan budaya, orang dan apapun tentang Jepang.

Kini istilah Japanophilia sudah jarang dipakai, pada abad ke 21 sekarang, istilah yang lebih sering digunakan adalah Weeaboo atau Weeb yang orang Indonesia lebih dikenal dengan istilah Wibu. Kata Weeaboo sendiri sebenarnya tidak memiliki makna sama sekali, kata tersebut berasal dari web komik yang berjudul The Perry Bible Fellowship, kata tersebut hanya berguna ketika karakter di dalam komik menunjukan ekspersi tidak nyaman atau bahkan jijik terhadap sesuatu.

Kita mengenal istilah Wibu merujuk pada seseorang yang terobsesi dengan musik, lagu, idola, atau hal lain yang berasal dari Jepang dan dapat dikaitkan dengan anime Jepang. Mereka juga kerap membentuk suatu komunitas yang hanya berisi orang - orang dengan kegilaan obsesi serupa.

Dalam penyebutan istilah orang yang memiliki kesukaan terhadap hal - hal yang berkaitan dengan negara Jepang, ada juga sebutan otaku. Sumber luar banyak yang memiliki anggapan jika penggunaan otaku dan wibu itu sama saja tidak memiliki perbedaan yang berarti, hanya saja otaku seringkali ditujukan kepada orang asli Jepang yang memang menggilai segala sesuatu hal yang berkaitan dengan anime.

Indonesia sendiri memiliki pemahaman yang cukup berbeda, terhadap perbedaan istilah wibu dan otaku. Mereka sama - sama menyukai kebudayaan Jepang, hanya saja banyak yang percaya dan menyebutkan jika para Wibu ini terlalu menyukai kebudayaan Jepang sampai melupakan kebudayaan asli mereka, terkadang juga seorang wibu terlihat sangat anti sosial karena mereka kerap menutup diri dari orang lain yang tidak memiliki ketertarikan yang sama. Kontra dengan otaku yang masih sama dengan wibu, namun para otaku ini seringkali terlihat lebih bisa membaur, bersosialisasi dan bahkan ada yang memanfaatkan jalan otaku ini untuk menghasilkan uang.