Menuai Banyak Kontroversi, Arti Lirik Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet yang Viral

Menuai Banyak Kontroversi, Arti Lirik Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet yang Viral

Seleb | BuddyKu | Rabu, 7 September 2022 - 17:32
share

Lagu yang berjudul "Joko Tingkir Ngombe Dawet" heboh jadi perbincangan warganet, selain kepopulerannya di media sosial, banyak pula beberapa penyanyi terkenal yang ikut membawakan lagu ini. Namun, terkait keviralan itu, lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet belakangan menuai kontroversi di masyarakat. Lagu tersebut menuai protes karena dinilai merendahkan Joko Tingkir sebagai ulama besar masa lampau, sekaligus kakek buyut para ulama di tanah Jawa.

Ronald Dwi Febrianzah sebagai pencipta lagu viral Joko Tingkir Ngombe Dawet pun meminta maaf. Dalam video perimintaan maafnya, dia mengaku tidak ada unsur kesengajaan untuk melecehkan karena sebelumnya tidak tahu-menahu sosok Joko Tingkir sebagai ulama.

"Karena kekurang, ketidaktahuan, ketidakpahaman saya di balik nama Joko Tingkir ini adalah ulama besar dan dihormati. Saya mohon maaf, tidak ada niatan saya untuk melecehkan nama beliau," jelas Ronald Dwi Febrianzah melalui channel YouTube Tama Halu 008.

Lalu, bagaimana sebenarnya arti lagu Joko Tingkir yang kemudian menuai kontroversi karena liriknya dinilai merendahkan nama besar ulama di Jawa ?

Lirik dan Arti Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet

Joko tingkir ngombe dawet

(Joko Tingkir minum dawet)

Jo dipikir marai mumet

(Jangan dipikir bikin pusing)

Ngopek jamur nggone Mbah Wage

(Ambil jamur di tempat Mbah Wage)

Pantang mundur terus nyambut gawe

(Pantang menyerah semangat kerja)

Ning Banyuwangi tuku ketan

(Ke Banyuwangi beli ketan)

Iki cerito anak rantauan

(Ini cerita anak perantauan)

Lombok rawit pedes tenan

(Cabai rawit sangat pedas)

Golek duwet kanggo masa depan

(Mencari uang demi masa depan)

Rokok klobot ning ngisor wit mlinjo

(Rokok klobot di bawah pohon mlinjo)

Paling abot ninggal anak bojo

(paling berat meninggalkan anak istri)

Tuku donat ning Kalimantan

(Beli donat di Kalimantan)

Tetep semangat kanggo masa depan

(Tetep semangat buat masa depan)

Godong knikir godong koro

(Daun knikir daun koro)

Ojo dipikir aku arep ngliyo

(Jangan berpikir aku mau mendua)

Mangan jamur mangan koro

(Makan jamur makan koro)

Aku jujur kowe ra percoyo

(Aku jujur kamu tidak percaya).

Karena kontroversi ini, Pratama memutuskan untuk mengganti lirik lagunya dan tidak lagi menggunakan nama Joko Tingkir. Dia pun berharap agar permohonan maafnya bisa diterima oleh masyarakat.

Joko Tingkir Ngombe Dawet juga viral dan populer setelah dibawakan oleh Farel Prayoga. Bahkan Presiden Joko Widodo sempat meminta Farel membawakan lagu tersebut di perayaan HUT ke-77 RI di Istana Merdeka.

Topik Menarik