Contoh Resume Buku yang Baik sesuai Kaidah Penulisan, Ada Novel Dilan 1990
JAKARTA, celebrities.id - Contoh resume buku dapat menambah referensi kamu terkait dengan tugas atau pekerjaan yang menuntut untuk membuat sebuah rangkuman buku, jurnal atau karya ilmiah sesuai dengan aturan penulisan yang baik.
Resume buku merupakan dokumen yang mengandung ringkasan pengalaman, keahlian, pendidikan dan pencapaian seseorang dalam sebuah cerita. Resume juga diartikan sebagai sebuah ringkasan atau rangkuman yang mengambil bagian inti atau pokok dari suatu tulisan dalam bentuk panjang.
Resume hanya mengambil intisari informasinya dengan mengesampingkan rincian dan ilustrasi yang ada. Salah satunya adalah resume buku novel Dilan Dia adalah Dilanku 1990. Kamu bisa memperhatikan bahasa yang digunakan, alur atau penokohan yang disuguhkan.
Dilansir dari berbagai sumber, celebrities.id, Rabu (7/9/2022) telah merangkum contoh resume buku, sebagai berikut.
Pengertian Resume
Resume adalah isi dari gagasan pokok sebuah tulisan atau karangan yang disusun ke dalam bentuk yang lebih singkat. Isi dari sebuah resume tidak berbeda dengan ide gagasan pokok yang terdapat pada teks aslinya. Resume juga dimaknai sebagai salah satu cara efektif untuk menyuguhkan sebuah karangan panjang dalam sajian yang lebih ringkas.
Contoh Resume Buku
Contoh Resume Buku Novel Dilan 1990
Judul : Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990
Pengarang : Pidi Baiq
Penerbit : PT Mizan Pustaka
ISBN : 978-602-7870-41-3
Halaman : 330, tebal 20,5cm
Tahun terbit : 2015
-Tujuan Pengarang Buku
Pengarang menulis buku ini dengan tujuan mengangkat kembali kisah romansa lama yang dekat dengan kehidupan remaja di Indonesia era 90-an. Dilan: Dia adalah Dilanku 1990 merupakan novel ke sembilan dari penulis yang bernama Pidi Baiq. Seorang pria multitalenta yang lahir di Bandung, 8 Agustus 1972. Novel ini menceritakan tentang seorang remaja, bernama Dilan, dia juga seorang geng motor.
Anak tersebut dikenal urakan, namun dari sisi lain ada hal yang sangat positif darinya. Suatu Saat dia jatuh cinta kepada perempuan cantik anak baru di sekolahnya yang bernama Milea. Anak gadis ini awalnya bingung cara bagaimana Dilan berkenalan dengan Milea. Cerita ini memang sangat digemari oleh kalangan remaja, ketika kita membaca novel ini membuat kita terbawa suasana cerita yang menyenangkan.
-Rangkuman Buku
Novel Dilan: Dia adalah Dilanku tahun 1990 yang menceritakan tentang kisah cinta Milea. Milea adalah seorang murid baru pindahan dari Jakarta. Dan di saat ia berjalan menuju sekolah, ia bertemu dengan seorang teman satu sekolahnya, seorang laki-laki peramal dadakan. Peramal itu mengatakan bahwa nanti mereka akan bertemu di kantin. Awalnya Milea tidak menghiraukan laki-laki peramal itu, tapi setiap hari laki-laki peramal tersebut selalu mengganggunya.
Tanpa sadar, Milea mulai mencari tahu, laki-laki peramal itu ternyata bernama Dilan. Suatu hari, saat Dilan mengikuti Milea pulang dengan angkot ia berkata, Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja. Perkataan Dilan Itu Membuat hati Milea berdebar-debar, mungkin ia kaget atas ucapan Dilan. Milea diam mendengar ucapan itu, ia juga memikirkan Beni, pacarnya yang ada di Jakarta.
Dilan mendekati Milea dengan cara yang tidak biasa, mungkin itu yang membuat Milea selalu memikirkannya. Dilan memberikan coklat kepada Milea melalui tukang pos, Dilan membawa Bi Asih untuk memijiti Milea saat sedang sakit, Dilan juga memberikan hadiah teka-teki silang pada Milea sebagai hadiah ulang tahun dengan sebuah tulisan Selamat ulang tahun, Milea. Ini hadiah untukmu, Cuma TTS. Tapi sudah ku isi semua. Aku sayang kamu. Aku tidak mau kamu pusing karena harus mengisinya. Dilan. Lambat laun, seiring berjalannya waktu Milea dan Dilan menjadi akrab.
-Kelebihan
a. Isi novel mengusung pada banyak cerita tentang percakapan. Hal ini memudahkan pembaca yang tidak terlalu menyukai permainan kata yang terkesan berbelit-belit. Bahasa yang digunakan penulis juga merupakan bahasa santai dan mengundang tawa.
b. Terdapat banyak tokoh pendampingnya. Ada juga ilustrasi para tokoh di halaman depan dan beberapa halamannya, membuat novel ini terlihat berbeda dari novel roman pada umumnya.
c. Berisi pesan sosial bagaimana cara kita menjaga pasangan, agar hubungan bertahan lama dan komunikasi lancar.
d. Sampul luar novel terlihat menarik dengan gambar seorang remaja SMA berdiri di depan motor yang booming pada tahun 1990. Menonjolkan sosok seorang Dilan yang terlibat anggota geng motor.
e. Alur cerita pada novel begitu santai dan ringan, sehingga pembaca tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk membacanya hingga selesai.
-Kekurangan
1. Kekurangan novel ini terdapat pada gurauan-gurauan yang digunakan dalam beberapa percakapan. Karena novel ini menceritakan tentang kisah cinta pada tahun 1990, percakapan dan gurauan yang digunakan juga masih berkaitan dengan tahun 1990. Hal ini merupakan sebuah kesulitan tersendiri bagi pembaca yang bukan merupakan angkatan 1990.
2. Terdapat beberapa kalimat yang terdengar aneh seperti banyak percakapan yang tidak nyambung, akibat pengaruh latar waktu tahun 1990.
3. Di dalam novel terlalu menonjolkan karakter Dilan dan lebih banyak bercerita tentang Dilannya saja. Sehingga peran Milea dalam novel tersebut kurang terekspos.
4. Novel ini dikhususkan untuk kalangan terbatas, tidak semua umur diperbolehkan membaca novel yang bergenre romance.
5. Novelnya terkesan mewah, karena novelnya terlalu tebal padahal isi tulisan tidak terlalu memenuhi lembar kertas.
Kesimpulan
Novel dilan: dia adalah dilanku tahun 1990, menarik untuk dibaca. Karena mengisahkan kisah percintaan remaja SMA pada tahun 1990. Banyak kisah romantis yang digambar dalam novel tersebut untuk para remaja SMA, sesuai dengan temanya yang mengangkat kisah percintaan remaja SMA.
Terutama bagi para remaja yang sedang mengalami kasmaran atau remaja yang ingin mencari pasangan yang karakternya seperti Dilan dan Milea. Di dalam novel ini juga menceritakan bagaimana cara mendapatkan pasangan yang baik, menjaga hubungan agar langgeng, saling terbuka sesama pasangan.
Novel ini sebaiknya dibaca pada waktu senggang, sedang bersantai atau di hari libur. Supaya tidak mengganggu aktivitas belajar terutama bagi seorang siswa.








