Eri Cahyadi Beri Ultimatum Playtopia, Buntut Pengusiran Cucu Mensos Risma

Eri Cahyadi Beri Ultimatum Playtopia, Buntut Pengusiran Cucu Mensos Risma

Seleb | BuddyKu | Senin, 5 September 2022 - 07:05
share

GenPI.co Jatim - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan ultimatum tegas kepada Playtopia, sebuah wahana bermain di Mal Ciputra World apabila terbukti melakukan tindakan diskriminasi pada pengunjung.

Ultimatum yang diberikan Eri Cahyadi terhadap pihak Playtopia sebagai buntut dugaan pengusiran pada cucu Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang dilakukan oleh salah satu karyawannya.

"Saya pastikan itu ditutup kalau ada diskriminasi," kata Eri Cahyadi, Minggu (4/9).

Kendati demikian, Eri meminta agar masyarakat tak melihat peristiwa ini dari satu sisi saja.

Menurutnya, pengusiran itu bisa terjadi lantaran terkait SOP protokol kesehatan, salah satunya perihal penggunaan masker.

"Kan disampaikan bahwa memang aturan (di Playtopia, red) pakai masker. Disuruh keluar dan selesai, Mas Fuad (anak sekaligus bapak dari cucu Mensos Risma, red) mau keluar," jelasnya.

Hanya saja, Eri menyebut, ketika anak dan cucu Mensos Risma keluar dari area bermain itu, malah mendapati adanya pengunjung lain yang tak mengenakan masker.

"Ketika keluar masih ada yang enggak pakai masker di dalam. Ini perlu dipertanyakan," ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan itu berharap, kejadian ini tak memunculkan unsur diskriminasi.

Dia berkeyakinan bahwa kejadian ini berdasar pada unsur miskomunikasi.

"Mungkin karena miskomunikasi atau apa, ini yang saya minta cari," terangnya.

Sebagaimana yang diketahui, masyarakat sempat dibuat geger oleh pernyataan anak Risma, yakni Fuad Bernardi.

Fuad mengaku mengalami tindakan pengusiran oleh pihak Playtopia, saat baru 20 menit berada di lokasi, pada Rabu (31/8).

Dugaan pengusiran itu terjadi, lantaran amak keduanya dianggap melanggar SOP protokol kesehatan, yakni penggunaan masker.

Saat akan meninggalkan wahan bermain, putra Risma itu malah mendapati adanya anak-anak lain yang bermain di wahana itu tanpa mengenakan masker.

Menurut Fuad, langkah yang dilakukan oleh petugas Playtopia merupakan bentuk tindakan rasisme dan diskriminasi etnis.

"Apa karena kami orang Jawa bisa diusir semena-mena? Tolong Playtopia jangan jadi tempat bermain rasis," ujarnya.

Sementara itu, usai mendapatkan aduhan tersebut, pihak Playtopia langsung mengutarakan permohanan maaf kepada keluarga Tri Rismaharini .

"Hari ini, 2 September 2022, kami telah melakukan pertemuan dengan pihak keluarga. Upaya kami untuk berkomunikasi dan meluruskan kesalahpahaman diterima dengan baik. Atas nama manajemen Playtopia, kami turut menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan," bunyi keterangan tertulis Manajemen Playtopia, Jumat (2/9). (*)

Lihat video seru ini:

Topik Menarik