Awas Spoiler! Film Horor "Mumun" Terinspirasi Dari Kejadian Nyata
Mumun adalah salah satu icon hantu horor Indonesia yang sukses bikin takut masyarakat karena kengeriannya dalam sinetron yang cukup legendaris pada tahun 2000-an dengan judul Jadi Pocong .
Setelah 20 tahun berlalu, kini sinetron legendaris tersebut difilmkan kembali dalam layar lebar, dengan judul Mumun oleh rumah produksi Dee Company.
Namun ada hal yang buat Buddies makin merinding. Kisah Jadi Pocong rupanya benar berasal dari kejadian nyata . H Mandra selaku pemilik hak cipta dari kisah tersebut mengungkapkan bahwa Mumun berangkat dari kisah mistis yang terjadi di daerah Cibubur pada 1970-an.
Nama Besar Tak Jadi Jaminan, Agnez Mo Ikut Audisi hingga Screen Test untuk Series Reacher 4
Hal itulah jadi penyebab juga kenapa pada waktu sinetron Jadi Pocong tidak memakai judul sesuai nama tokoh, dikarenakan takut terjadi hal tak diinginkan.
"Saya sendiri tahu mengenai sejarah Mumun, makanya (di sinetron) saya tidak berani menggunakannya sebagai judul. Saya beri judul Jadi Pocong. Ini di filmnya produser minta pakai nama. Saya lemes, moga-moga nggak jadi apa-apa. Alhamdulilah kita syuting lancar," Ucap Mandra.
Dalam kisah aslinya, Mumun sendiri diceritakan sebagai seorang gadis yang mengakhiri hidupnya akibat dilecehkan seorang pria.
Saat itu ada seorang pemuda mampir memesan kopi ke warung yang sedang dijaga mumun. Diketahui pemuda yang mampir tersebut sudah lama jatuh hati kepada Mumun. Kebetulan saat malam itu orang tuanya sedang ada urusan. Suasana sedang sepi tersebut akhirnya memberi kesempatan pemuda untuk melecehkan Mumun.
Mumun yang saat itu dilecehkan tak tinggal diam dan melakukan perlawanan, tetapi tetap saja pemuda tersebut berhasil melecehkannya.
Setelah apa yang dialami, Mumun segera melapor kejadian itu kepada orang tuanya dan ke polisi.
Tapi hasilnya adalah nihil. Mumun tak mendapat kejelasan terkait laporannya tersebut dan pemuda itu berhasil lolos. Hal ini membuat Mumun tertekan dan frustasi sehingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri di area pohon pinus. Katanya Mumun sering menampakan diri di Bumi Perkemahan Cibubur.
Maka dari itu Mandra berpesan agar tidak menjadikan nama ini sebagai bahan bercandaan, karena sosoknya memang pernah hidup di dunia nyata.
"Kami sempat berpikir kalau film ini tadinya horor biasa, tapi ternyata nggak berhenti di situ. Mumun itu biasa dipanggil Eneng, karena Mumun itu kesayangan orangtuanya. Nama Mumun itu harus dijaga. Sebelum syuting Bang Mandra berpesan jangan ngejelekin nama Mumun karena Mumun itu memang ada dulu dan jadi legenda. Makanya selama syuting kami semua ingin menghadirkan yang terbaik buat Mumun," terang Acha dalam jumpa pers di Epicentrum XXI, kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
BINT#3









