7 Cerita Inspiratif Singkat, Jadi Motivasi Hidup
JAKARTA, celebrities.id - Cerita inspiratif singkat bisa dibilang hanya dimiliki oleh segelintir orang. Namun jika kita memiliki pencapaian sukses dengan cara yang benar, kita mampu menjadi salah satu orang yang dapat memberikan inspirasi pada lingkungan sekitar bahkan dunia.
Pada sebuah keadaan yang tidak kita inginkan, setiap individu tentunya membutuhkan suntikan motivasi dan energi agar jiwa yang sedang gundah dan galau tersebut bisa melanjutkan kehidupan dengan penuh semangat.
Tujuan dari teks cerita inspiratif yakni untuk memberikan inspirasi atau motivasi kepada pembaca agar lebih semangat untuk menjalani hidup. Untuk itu, teks cerita inspiratif sangat cocok dibaca oleh kita yang mungkin sedang merasa kehilangan motivasi hidup.
Dilansir dari berbagai sumber, celebrities.id, Selasa (17/5/2022) telah merangkum cerita inspiratif singkat, sebagai berikut.
Cerita Inspiratif Singkat
1. Lompatan Belalang
Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya.
Di perjalanan ia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun ia keheranan kenapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya. Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya, Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh?
Belalang itu pun menjawabnya, Dimanakah kau selama ini tinggal? Karena semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan. Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang selama ini membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.
Kadang-kadang kita sebagai manusia tanpa sadar pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beruntun, perkataan teman, atau pendapat tetangga, seolah membuat kita terkurung dalam kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita. Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berpikir benarkah anda separah itu? Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih untuk mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.
Tidakkah anda pernah mempertanyakan kepada hati nurani bahwa anda bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh kalau anda mau menyingkirkan kotak itu? Tidakkah anda ingin membebaskan diri agar anda bisa mencapai sesuatu yang selama ini anda anggap diluar batas kemampuan anda?
Beruntung sebagai manusia kita dibekali Tuhan kemampuan untuk berjuang, tidak hanya menyerah begitu saja pada apa yang kita alami. Karena itu teman, teruslah berusaha mencapai apapun yang anda ingin capai. Sakit memang, lelah memang, tetapi bila anda sudah sampai ke puncak, semua pengorbanan itu pasti terbayar.
Kehidupan anda akan lebih baik kalau hidup dengan cara hidup pilihan anda. Bukan cara hidup yang seperti mereka pilihkan untuk Anda.
2. Sebuah Jalan Menuju Sukses
Seorang anak muda berbicara dengan gurunya. Ia bertanya, Guru, bisakah engkau tunjukkan dimana jalan menuju sukses ?Uhm.., Sang guru terdiam sejenak. Tanpa mengucapkan sepatah kata, sang guru menunjuk ke arah sebuah jalan. Anak muda itu segera berlari menyusuri jalan yang ditunjukkan sang guru.
Ia tak mau membuang-buang waktu lagi untuk meraih kesuksesan. Setelah beberapa saat melangkah tiba-tiba ia berseru, Ha! Ini jalan buntu! Benar, di hadapannya berdiri sebuah tembok besar yang menutupi jalan. Ia terpaku kebingungan, Barangkali aku salah mengerti maksud sang guru.
Kembali, Anak muda itu berbalik menemui sang guru untuk bertanya sekali lagi, Guru, yang manakah jalan menuju sukses.Sang guru tetap menunjuk ke arah yang sama. Anak muda itu kembali berjalan ke arah itu lagi. Namun yang ditemuinya tetap saja sebuah tembok yang menutupi. Ia berpikir, ini pasti hanya gurauan. Dan anak muda itu pun merasa dipermainkan.
Emosi dan dengan penuh amarah ia menemui sang guru, Guru, aku sudah menuruti petunjukmu. Tetapi yang aku temui adalah sebuah jalan buntu. Aku tanyakan sekali lagi padamu, yang manakah jalan menuju sukses? Kau jangan hanya menunjukkan jari saja, bicaralah!
Sang guru akhirnya berbicara, Di situlah jalan menuju sukses. Hanya beberapa langkah saja di balik tembok itu. Siapa bilang tembok adalah tujuan akhir?
3. Lompatan yang Mengubah Segalanya
Diceritakan ada sebuah kotak, di mana kotak tersebut ternyata di dalamnya terdapat seekor belalang. Ternyata belalang tersebut sudah berada di dalam kotak tersebut dengan kurun waktu yang begitu lama. Suatu hari belalang tersebut telah berhasil keluar. Karena sudah keluar dari kotak yang selama ini mengurungnya. Belalang tersebut merasa penuh kebahagiaan dirinya, akhirnya yang selama ini ia nantikan tercapai juga.
Kebahagiaan yang belalang miliki diespresikan lewat lompatan yang dilakukannya kesana-kemari. Hingga suatu saat ia bertemu dengan kawanan belalang lainnya. Di mana belalang yang ia temui ternyata mampu melakukan lompatan yang jauh lebih tinggi dan lebih panjang.
Belalang yang dahulunya di dalam kotak penasaran apa rahasia yang dari lompatan tinggi dan panjang dari belalang lainnya. Dengan penuh rasa penasaran dan keberanian akhirnya belalang yang tadinya dalam kotak tersebut bertanya kepada kawanan lainnya.
Apa yang membuatmu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dari aku, padahal jika dilihat dari usia dan ukuran tubuh kita masih sama, apa rahasianya ,? Tanya belalang dengan rasa penasaran. Dengan perkataan tersebut kawanan belalang lainnya merasa terheran-heran dan mulai menjawabnya.
4. Si Penebang Kayu
Suatu ketika, seorang pemuda yang sangat kuat meminta pekerjaan pada seorang saudagar kayu, dan dia mendapatkannya. Upah yang ditawarkan sesuai keinginannya, lokasi pekerjaannya pun dekat dengan rumahnya. Oleh karena itu, sang pemuda bertekad untuk bekerja dengan sungguh-sungguh.
Akhirnya, saudagar memberinya kapak dan menunjukkan area tempat penebangannya. Hari pertama penebang pohon membawa 21 batang pohon.
"Wah, hebat kamu kuat sekali, bisa membawa pulang kayu sebanyak ini dalam satu hari," kata saudagar kayu yang merupakan atasannya sekarang.
Termotivasi oleh perkataan itu, sang pemuda menebang kayu dengan usaha yang lebih keras keesokan harinya. Tetapi, hari itu ia hanya bisa membawa 17 batang pohon. Hari ketiga dia berusaha lebih keras lagi, tetapi dia hanya bisa membawa 10 pohon. Hari demi hari, pohonnya makin berkurang.
"Aku pasti telah kehilangan kekuatanku," pikir penebang kayu itu. Dia menghadap kepada saudagar kayu dan meminta maaf, mengatakan bahwa dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi.
"Kapan terakhir kali kau mengasah kapak yang kau gunakan?" tanya bos itu. "Mempertajam? Saya tidak punya waktu untuk mengasah kapak saya. Saya sangat sibuk mencoba menebang pohon."
Terkadang bekerja keras saja tidaklah cukup untuk mencapai kesuksesan. Kita juga harus bekerja dengan cerdas! Pemuda itu sebetulnya memiliki potensi yang hebat untuk memotong kayu. Sayangnya, ia tidak memiliki sikap yang tepat untuk dapat berhasil dalam tugas khusus ini. Melalui kerja keras dan sikap yang cerdas, tidak ada yang mustahil dalam hidup ini.
5. Emas dan Tanah
Suatu hari, emas dan tanah sedang bersama. Emas merasa dirinya baik karena tubuhnya memiliki warna berkilauan dan banyak dipakai orang-orang sebagai perhiasan. Emas juga bangga karena ia disimpan di tempat yang rapi, bersih, serta diberi pengamanan ketat.
Sedangkan tanah hanya diinjak-injak dan tidak pernah diperlakukan seperti emas.
Ia pun mengejek tanah, Hei tanah.
Lihatlah penampilanmu yang jelek dan kusam itu. Tubuhmu tidak berkilau layaknya aku, katanya sambil memamerkan tubuhnya yang berkilau terkena pantulan matahari. Ya, kamu benar. Aku memang tidak berkilau sepertimu. Tapi, apakah kamu bisa menumbuhkan buah yang manis? Apakah kamu bisa menumbuhkan bunga yang indah? Apakah kamu bisa menumbuhkan pohon untuk berteduh manusia? Dan apakah kamu bisa menjadi tempat untuk membangun rumah tempat para manusia merasa tenang dan aman? jawab tanah dengan tenang.
Emas mendadak terdiam.
6. Lima Menit Lagi
Ada seorang nenek yang duduk di dekat seorang pria. Mereka sedang mengamati anak dan cucunya bermain di taman kota. Lihatlah, gadis kecil yang berbaju kuning itu cucuku, kata sang nenek sambil menunjuk ke arah gadis kecil yang sedang bermain ayunan. Wah cantik sekali cucu anda, jawab pria itu. Anda lihat anak laki-laki yang sedang bermain pasir mengenakan jaket berwarna cokelat? Dia anakku, ujar pria itu.
Sambil memandangi jam tangannya, pria itu memanggil anaknya dan menyuruhnya untuk segera pulang. Ayah, beri aku waktu lima menit lagi ya. Aku belum puas bermain, kata anaknya dengan wajah memelas.
Baiklah, lima menit lagi, jawabnya. Sang anak kembali bermain pasir dengan riangnya. Lima menit kemudian, pria itu berdiri dan memanggil anaknya kembali, Nak, ayo pulang, sudah lima menit berlalu. Lagi-lagi anaknya memohon, Ayah, lima menit lagi ya. Kan hanya lima menit saja. Boleh ya, ayah. Pria itu hanya mengangguk menyetujui permintaan anaknya.
7. Seekor Rusa yang Tahu Membalas Budi
Gemercik anak sungai yang berada di hutan mengalir melewati pepohonan liar yang indah yang menambah keindahan sebuah rumah kecil disana. Matahari bersinar dengan terangnya di awan. Tiba-tiba, seekor rusa berlari menuju halaman rumah itu dimana seorang anak sedang bermain. Rusa tersebut kemudian mengaitkan baju anak tersebut dengan tanduknya.
Hal ini menyebabkan anak tersebut sangat ketakutan sehingga ia menjerit sekuat-kuatnya dan menyebabkan ibunya berlari keluar untuk melihat apa yang sedang terjadi. Ibunya keluar tepat pada saat ia melihat seekor rusa berlari menuju gunung dengan membawa anaknya tercinta.
Tentu saja ibu anak tersebut sangat ketakutan. Ia berlari mengejar rusa tersebut dan tidak lama kemudian ia menemukan anaknya duduk diatas rumput dalam keadaan selamat.
Melihat ibunya datang, anak itu sangat bahagia dan menjulurkan tangannya kepada ibunya. Sang ibu kemudian menggendongnya. Ia merasa sangat bahagia sehingga tidak terasa air matanya mengalir. Dengan cepat sang ibu menuju rumah mereka bersama anaknya yang tercinta.
Ketika hampir tiba, ia berhenti, terperangah melihat apa yang disaksikannya. Sebuah pohon besar dibelakang rumah mereka roboh dan menimpa rumah mereka pada saat ia sedang mengejar rusa yang membawa anaknya tersebut. Seluruh rumah tersebut rata dengan tanah karena tindihan pohon yang maha berat tersebut. Langit-langit rumah mereka hancur bagaikan tepung.
Ayam peliharaan mereka beserta anjing mereka mati. Jika saja ia dan anaknya berada di rumah tersebut Jika sajacerita motivasi tentang rusa. Lalu ibu anak tersebut teringat peristiwa setahun yang lalu pada suatu hari seekor rusa melarikan diri dari seorang pemburu yang hendak menembaknya dan menuju rumah mereka.
Ia merasa sangat kasihan melihat rusa yang ketakutan tersebut, lalu ditutupinya rusa tersebut dengan beberapa helai kain. Ketika pemburu tersebut tiba disana, ia tidak menemukan rusa tersebut. Dipikirnya bahwa rusa tersebut telah pergi melalui pintu belakang rumah tersebut. Ia kemudian pergi.
Setelah pemburu tersebut pergi jauh, ibu anak tersebut kemudian membuka kain penutup rusa tersebut dan membiarkannya pergi menuju hutan. Rusa tersebut seakan-akan mengerti bahwa ia telah diselamatkan oleh wanita tersebut, karena ketika pergi ia tidak henti-hentinya memalingkan mukanya kepada wanita tersebut seakan-akan hendak berterima kasih.
Ibu anak tersebut tidak pernah menyangka bahwa rusa tersebut dapat mengingat kebaikannya. Rusa itu entah bagaimana mengetahui bahwa pohon besar tersebut akan runtuh menimpa mereka sehingga ia datang kembali untuk menyelamatkan mereka. Ketika ibu tersebut mengingat kejadian tersebut, ia berkata, Menyelamatkan nyawa makhluk lain adalah sama dengan menyelamatkan diri kita sendiri.
Sumber: The Deer That Save Its Rescue



