Berburu Tiket KKN di Desa Penari, Warga: Nangis Dapat Kursi di Bawah Layar Tapi Tetap Beli
Antusias penonton film KKN di Desa Penari di Kota Pekanbaru tak terbendung. Meski hari kerja, antrean panjang pembelian tiket terjadi di salah satu bioskop di Jalan Sultan Syarif Qasim. Dari pantauan Tim IDZ Creators antusias penonton KKN Desa Penari mengalahkan antrean Doctor Strange in The Multiverse of Madness.
Bagaimana tidak, banyak masyarakat yang rela memborong tiket film KKN di Desa Penari lantaran sempat tertunda penayangannya hingga 2 tahun akibat Covid-19. Antrean mulai terjadi di loket pembelian tiket hingga pintu masuk.
Ada yang beli belasan hingga puluhan tiket sekaligus. Seperti yang disampaikan Ita, mahasiswi di salah satu perguruan tinggi Pekanbaru.
"Iya ini borong tiket karena nonton sama kawan-kawan. Karena saya yang datang duluan jadi, ditalangi dulu," kata Ita pada Selasa, 10 Mei 2022.
Namun Ita menyebut tempat duduk yang tersedia tidak berurutan. Jadi harus ada beberapa teman yang terpisah.
"Karena yang nonton banyak, jadi tempat duduknya enggak bisa satu baris, harus ada yang terpisah," imbuhnya.
Hal serupa dikatakan Eva, dirinya terpaksa rela duduk di depan layar demi menonton film besutan Manoj Punjabi itu.
"Ini rasanya mau nangis, dapat kursi yang di bawah layarnya. Tapi dari pada enggak kebagian nonton dan udah sampai sini juga jadi tetap beli," kata Eva.
Eva menyebut memilih menonton karena penasaran. Untuk cerita yang viral di Twitter dirinya malah belum membaca.
"Pernah tahu sekilas saja, kalau baca cerita utuhnya belum sih. Mudah-mudahan filmnya tidak mengecewakan," harap Eva.
Film KKN di Desa Penari sudah meraih 2 juta penonton. Film ini adaptasi dari kisah viral di Twitter pada 2019 yang dibuat oleh akun SimpleMan. Hingga kini masih tidak diketahui identitas aslinya. Klaim kisah yang dibagikannya adalah nyata dan ditutupi oleh pihak Kampus dan orang-orang yang terlibat.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Lets join IDZ Creators dengan klik di sini.