8 Jenis Jerawat: Penyebab dan Cara Mengatasinya
JAKARTA, celebrities.id - Jerawat adalah penyakit kulit yang timbul akibat produksi minyak yang berlebih dan terjadinya penumpukan sel kulit mati. Untuk mengatasinya, kamu perlu tahu terlebih dulu jenis jerawat apa yang ada pada kulit wajahmu.
Munculnya jerawat tidak hanya memperburuk penampilan saja, melainkan dapat meninggalkan bekas luka yang tidak kalah lebih menyebalkan. Kemunculan jerawat ditandai dengan kulit berminyak, hadirnya bintik kecil, dan komedo.
Berikut penjelasan berbagai macam jenis jerawat, penyebab, dan cara mengatasinya.
Jenis jerawat pada wajah
1. Whitehead
Whitehead adalah jenis jerawat yang paling mendasar. Whitehead (komedo putih) terlihat seperti benjolan kecil yang berwarna putih atau berwarna daging. Jerawat jenis ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti minyak yang berlebih pada wajah, sel kulit mati, ataupun perubahan hormonal.
Cara untuk mengatasi jerawat jenis ini adalah dengan melakukan exfoliation (pengelupasan kulit), atau dengan rajin mencuci muka di pagi dan malam hari dengan menggunakan bahan salisilat dan glikolat. Selain itu, penderita juga diwajibkan untuk mengurangi konsumsi asupan gula, susu, dan karbohidrat sederhana.
2. Blackhead
Seperti halnya jenis jerawat whitehead, jenis ini sering muncul pada kulit wajah atau biasa dikenal dengan komedo hitam. Komedo ini sering muncul pada permukaan kulit wajah di area hidung. Penyebabnya dapat berupa penyumbatan pori-pori dan terjadinya produksi minyak berlebih akibat perubahan hormon.
Untuk mengatasinya, kamu dapat melakukan ekstraksi untuk menghilangkan komedo hitam yang menyumbat lapisan kulit atau dengan menggunakan scrub guna mengangkat sel kulit mati penyebab komedo hitam.
3. Papula
Jerawat jenis papula biasanya muncul menyerupai benjolan kecil berwarna merah pada lapisan kulit. Benjolan ini biasanya membentuk kelompok dan sangat menyakitkan. Namun, jerawat papula tidak memiliki titik nanah. Papula diakibatkan oleh peradangan yang parah di dinding sekitar pori-pori.
Adapun untuk mengatasi jerawat papula dapat diobati dengan obat antibiotik atau dengan perawatan topikal seperti tretinoin. Selain itu, retinol juga dapat digunakan untuk mengatasi jerawat ini.
4. Pustula (h3)
Jerawat jenis pustula muncul disertai benjolan yang lebih besar dan lunak. Pada bagian dasarnya berwarna kemerahan, sedangkan pada puncak jerawat berwarna putih atau kekuningan karena berisi nanah.
Jerawat pustula disebabkan akibat bakteri yang menginfeksi sumbatan pori-pori atau dapat diakibatkan oleh rusaknya dinding di sekitar pori-pori.
Cara mengatasi jerawat pustula adalah dengan rutin untuk membersihkan wajah menggunakan pembersih yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat. Disarankan untuk tidak memencet jerawat agar lapisan kulit tidak rusak dan meninggalkan bekas peradangan.
5. Kistik
Jerawat jenis kistik atau biasa dikenal dengan jerawat batu, terbentuk jauh di lapisan kulit yang dalam. Jerawat batu dapat berkembang ketika pori-pori tersumbat oleh bakteri, sebum, dan sel kulit mati. Jerawat batu muncul membentuk benjolan merah besar, bertekstur lunak, dan terasa sakit ketika disentuh.
Jerawat batu memungkinkan kulit penderita meninggalkan bekas luka. Adapun cara untuk mengatasi jerawat jenis ini adalah dengan mengubah pola tidur secara teratur, menghindari make up yang tebal, dan rajin untuk menggunakan pelembap wajah.
6. Jerawat pasir
Jerawat pasir sering muncul pada kulit wajah yang sering terkena gesekan atau adanya iritasi kulit akibat tekanan pori-pori. Jerawat pasir atau bruntusan berupa jerawat bintik kecil yang belum berkembang.
Untuk menyembuhkan jerawat ini, kamu dapat mencoba melindungi kulit dari paparan sinar matahari atau dapat menggunakan produk yang mengandung retinoid.
7. Nodul
Jerawat jenis nodul terjadi akibat pori-pori tersumbat dan membengkak akibatnya terjadi iritasi lebih lanjut dan tumbuh lebih besar. Tidak seperti pustula dan papula, nodul terbentuk lebih dalam di bawah kulit disertai rasa sakit.
Karena nodul berada di bagian dalam kulit, sehingga kamu tidak bisa merawatnya di rumah. Perlunya obat resep untuk membantu membersihkannya. Biasanya, setelah benjolan jerawat mengempis, biasanya akan muncul bekas jerawat berwarna gelap.
8. Jerawat pada zona T
Sabrina Chairunnisa Ulang Tahun, Deddy Corbuzier Kirim Kue Bertulis Happy Birthday My Ex Wife
Jerawat jenis T zone seringkali muncul pada permukaan kulit wajah. Area T zone meliputi dahi, hidung, dan dagu yang berbentuk seperti huruf T. Penyebab jerawat jenis ini tiada lain adalah polusi. Pada area T zone paling sering menghasilkan jerawat merah dan whitehead.
Cara untuk mengatasinya adalah dengan menjaga kebersihan wajah. Kamu juga dapat menggunakan produk yang mengandung asam salisilat, benzoyl, peroxide, dan retinoid.





