Presiden Jokowi Imbau Masyarakat Waspadai Musim Kemarau: Hati-Hati Kebakaran Hutan dan Lahan

Presiden Jokowi Imbau Masyarakat Waspadai Musim Kemarau: Hati-Hati Kebakaran Hutan dan Lahan

Seleb | celebrities.id | Senin, 9 Mei 2022 - 21:09
share

JAKARTA, celebrities.id - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat mewaspadai datangnya musim kemarau. Jokowi juga meminta masyarakat untuk berhati-hati akan efek yang ditimbulkan seperti kebakaran hutan dan lahan.

"Hati-hati mengenai musim kemarau, hati-hati mengenai kebakaran hutan dan lahan," ujar Jokowi dalam memberikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna, Senin (9/5/2022).

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kondisi suhu panas atau terik pada siang hari hingga pertengahan Mei 2022.

"Masyarakat diimbau untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (9/5/2022).

Dari data hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum terukur selama periode tanggal 01 07 Mei 2022 di Indonesia berkisar antara 33 - 36.1 C dengan suhu maksimum tertinggi hingga 36.1 C terjadi di wilayah Tangerang-Banten dan Kalimarau-Kalimantan Utara.

Suhu maksimum tertinggi di Indonesia pada bulan April selama 4-5 tahun terakhir sekitar 38.8C di Palembang pada tahun 2019, sedangkan di bulan Mei sekitar 38.8 C di Temindung Samarinda pada 2018.

Guswanto pun menjelaskan bahwa fenomena suhu udara terik yang terjadi pada siang hari tersebut dipicu oleh beberapa hal yakni posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator yang mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau.

Di mana tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang, sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi.

Dominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah tersebut dapat mengoptimumkan penerimaan sinar matahari di permukaan Bumi, sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari, tutur Guswanto.

Topik Menarik